Timika, APN – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Provinsi Papua meminta DPRD Mimika untuk mengganti atau mengalihfungsikan dana hibah untuk kegiatan lain atau digunakan untuk silva (sisa anggaran) anggaran tahun berikut.
“Banyak juga yang memberikan masuk seperti dana hibah-hibah itu. Banyak juga permintaan dari TPAD Provinsi, karena jangan sampai terjadi masalah. Sehingga supaya diahlikan pada kegiatan lain ataupun mungkin anggaran-angaran itu bisa dibuat Silva untuk tahun berikut,” kata Wakil Ketua II DPRD Mimika, Yohanes Felix Helyanan saat ditemui APN di Kantor DPRD Mimika, Jumat (16/9/2022).
Anggota dewan yang akrab dipanggil John Tie ini mengatakan, permintaan itu diutarakan TAPD Provinsi saat DPRD Mimika bersama eksekutif melakukan evaluasi APBD Perubahan di Jayapura.
John Tie mengatakan, pada evaluasi itu ditemukan sejumlah dana hibah yang tidak penting dan berpotensi bermasalah. Karena itu DPRD diberi waktu untuk merasionalisasi kembali anggaran-anggaran tersebut.
Pengalihan itu perlu dilakukan agar tidak terjadi masalah keuangan di kemudian hari. Terlebih ada dana hibah yang menjadi sorotan, sehingga perlu ditangguhkan sembari berkoordinasi dengan aparat hukum.
“Kita tidak bisa memaksakan (anggaran harus jalan-red), apalagi ada kegiatan yang sekarang jadi sorotan. Kalau mau dipaksakan untuk lanjutkan pekerkerjannya, itu juga kita perlu waspadai. Bila perlu ditangguhkan, sambil koordinasi dengan aparat hukum, apakah anggaran itu bisa digunakan atau bagaimana,” jelasnya.
John Tie mengungkapkan, DPRD Mimika banyak mendapat tekanan dari TAPD Provinsi untuk mengganti anggaran yang berpotensi bermasalah. Digantikan untuk kegiatan yang bersifat mendesak.