TPID Mimika Temukan Stok Beras di Mimika Berkurang Saat Sidak ke Distributor Beras

Antar Papua
Plh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Petrus Lewa Koten, saat ditemui wartawan di depan Gedung Serbaguna Babussalam, Sabtu malam. (Foto: Wahyu/APN)

Timika, APN – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar inspeksi mendadak (sidak) di tiga titik lokasi, yakni gudang Perum Bulog KCP Timika, toko distributor beras Merauke, dan toko distributor beras Makassar, pada Jum’at (19/5/2023) malam.

Tujuan dari kegiatan sidak tersebut adalah untuk memonitoring ketersediaan sembako dan memantau fluktuasi (naik-turunnya) harga jual.

“Jadi, kita mengecek jangan sampai harga terlalu tinggi dan bisa menurunkan daya jangkau pembeli, khususnya masyarakat,” ujar Plh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Mimika, Petrus Lewa Koten menerangkan, saat ditemui di Gedung Serbaguna Babussalam, Jalan Ki Hajar Dewantara, Timika, Papua Tengah, Jumat (19/5/2023) malam.

Dikatakan bahwa ketika sidak dilakukan di gudang Perum Bulog KCP Mimika, TPID menemukan sebuah persoalan mengenai stok beras.

Kata Petrus, pada saat pelaksanaan sidak, persoalan yang sangat urgent ditemukan tim di lapangan adalah terkait stok beras. Dimana pada gudang Perum Bulog KCP Timika kini kekurangan stok beras dan masih menunggu pengiriman dari Jawa dan Sulawesi.

Masalah serupa juga ditemukan tim pada beberapa distributor beras lainnya seperti toko distributor beras Merauke dan diatributor beras Sulawesi.

“Kita tanya kenapa, dia bilang karena memang di tempat asal, Jawa dan Makassar, juga lagi berkurang produksinya sehingga berimbas kepada kita. Yang dari Merauke dia tidak bisa mengirim sesuai dengan permintaan karena mereka di sana juga keseringan banjir jadi produksi pun menurun, sehingga kirim ke Timika juga tidak sepenuhnya seperti permintaan,” tuturnya.

“Kalau yang di toko distributor Makassar, tadi pemilik toko yang biasa tahu persis data-datanya itu ada keluar jadi anak buahnya tidak berikan keterangan apapun. Kami hanya tanya-tanya saja seadanya,” imbuh dia.

Petrus menyampaikan, pihak Bulog memastikan dalam waktu dekat akan mendatangkan kurang lebih 2 ribuan ton beras.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog KCP Timika, Riyadi Muslim saat dikonfirmasi media ini dari Mimika, Sabtu (20/5/2023) menyebutkan, saat ini stok beras yang berada di gudang tersisa 250-an ton.

Lanjutnya, sekitar 450 ton sedang dalam perjalanan dan masih ada rencana masuk lagi dibelakangnya sebanyak 2.300 ton.

“Dalam perjalanan estimasi tanggal 24-an adik,” tulis Riyadi dalam pesan singkatnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News

Penulis: WahyuEditor: Sani