TransNusa Resmi Buka Penerbangan Rute Timika-Sorong, Wabup Rettob Ingatkan Konsistensi dalam Melayani Mayarakat

Antar Papua
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob melakukan pengguntingan pita pada acara Inaugural flight rute penerbangan perdana TransNusa Timika-Sorong di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Kamis (18/4/2024). (FOTO: Marsel Balawanga/Antarpapua.com)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, Antarpapua.com- Maskapai penerbangan TransNusa resmi membuka rute penerbangan Timika -Sorong. Acara inaugural flight rute penerbangan perdana, dilaksanakan di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, Kamis (18/4/2024).

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, dalam sambutannya pada acara tersebut memberikan apresiasi kepada Trans Nusa yang telah membuka penerbangan Timika-Sorong.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Mimika dan seluruh masyarakat memberikan apresiasi yang luar biasa kepada TransNusa,”kata Wabup John.

Dirinya mengingatkan kepada TransNusa, agar tetap konsisten dalam memberikan pelayanan penerbangan kepada masyarakat.

“Saya mengingatkan kepada maskapai penerbangan Trans Nusa agar tetap konsisten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,”kata John.

John mengatakan pengalaman sebelumnya beberapa maskapai yang membuka rute penerbangan, namun dalam perjalanan tidak konsisten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kehadiran TransNusa di Kabupaten Mimika tentunya memberikan sesuatu yang baru, memberikan pilihan bagi masyarakat Mimika untuk bisa memilih terbang dengan apa. Pelayanan penerbangan itu kita butuhkan konsistensi, jangan panas-panas awal, terbang awalnya kita buat serimoni pakai pengguntingan pita, pengalungan bunga tapi terbang satu kali saja itu besok tidak terbang lagi. Saya harap TransNusa tidak seperti itu, jangan karena penumpang tidak ada terus tidak mau terbang lagi konsistensi yang kita harapkan,”kata John.

Baca Juga |  Sekompleks dengan Lokalisasi, Warga Kadun Jaya Usulkan Relokasi

Kepala Otoritas Bandar Udara (Kaotban) X Merauke, Asep Kosasih Samapta, dalam sambutannya mengatakan rute yang dilayani TransNusa kali ini
merupakan inisiasi dari pihaknya, saat masih menjadi Kaotban Wilayah IX Manokwari.

“Jadi ada cita-cita untuk merajut konektivitas Papua khususnya Papua pesisir selatan sampai ke Sorong itu, dan puji Tuhan sekarang bisa diwujudkan walaupun sementara ini hanya dari Sorong ke Timika mungkin lanjutan Sorong masih banyak destinasi lain,”kata Asep.

Dirinya berharap TransNusa bisa beeoperasi di Timika, dan bisa melayani masyarakat yang ada di Kabupaten Mimika.

“Outputnya adalah untuk menciptakan atau meningkatkan pelayanan, sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Mimika,”kata Asep.

Dirinya mengingatkan, agar pelayanan yang diberikan oleh TransNusa bisa konsisten, karena persaingan persaingan dunia usaha khususnya di dunia penerbangan memang sangat kompetitif.

“Tetapi jangan sampai kita mengedepankan faktor bisnisnya, tapi melupakan, mengabaikan aspek keamanan dan keselamatan. Kami di otoritas bandar udara membuka ruang untuk meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Supaya penerbangan bisa berkelanjutan dengan baik,”kata Asep.

“Besar harapan kami teman-teman semua pengampun yang ada di Bandar Udara Mozes kilangin baik dari UPBU dan lainnya maupun teman-teman operator maupun teman-teman dari keamanan bisa bersinergi supaya mendukung ini semua,”kata Asep.

Baca Juga |  Tarik Minat Anak Amungme-Mimika Wee, SMAK Santo Ignatius Buka Program Orang Tua Asuh

General Manager Operational TransNusa, Capt Heru Triperwirant dalam sambutannya mengatakan, pihaknya merasa sangat bahagia atas terlaksananya pelaksanaan inaugural flight atau penerbangan perdana dari Timika menuju Sorong.

Heru mengatakan, penerbangan perdana TransNusa di Papua telah dilaksanakan tanggal 5 April di Sorong, dengan membuka rute ke Manado dan juga dari Manado ke Ambon.

“Hari ini kita mau buka rute dari Timika ke Sorong dan juga dari Sorong ke Ambon, sehingga bukan hanya dari Timika ke Sorong saja tapi bisa juga koneksi langsung ke Manado dengan pesawat yang sama, dengan transit kurang lebih 40 menit di bandara Sorong,” kata Heru.

Heru menegaskan visi yang dilaksanakan ke depan oleh pihaknya, tidak hanya berhenti sampai di sini namun pihak masih ingin juga membuka rute-rute lain di Papua.

“Papua ini merupakan potensi yang sangat besar dilihat dari sejarahnya, dari satu provinsi menjadi dua provinsi dan sekarang sudah enam provinsi di mana Provinsi Papua Tengah yang ibukotanya sekarang di Nabire juga sudah menjadi suatu provinsi. Jadi visi kami ingin merajut konektivitas antar di Papua dan juga kepada Indonesia timur lainnya yaitu seperti di Maluku dan juga di Sulawesi,” kata Heru.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News