Timika, APN – Setelah diautopsi dan dilakukan identifikasi terhadap jenazah korban, delapan jenazah tersebut kemudian akan disemayamkan di Mako Polres Mile 32 sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
Sebelumnya, proses visum luar serta pemulasaran yang dilakukan pihak Rumah Sakit bersama dokter dari TNI dan Polri terhadap delapan jenazah korban yang merupakan rekan Nelson itu berlangsung sekitar lima jam. Proses visum mulai dilakukan saat jenazah tiba di RSUD Mimika sekira pukul 12.20 hingga 17.00 WIT.
“Alhamdulillah proses visum yang dilakukan terhadap jenazah berjalan dengan lancar,” terang Direktur RSUD Mimika, Antonius Pasulu dalam konferensi pers. Senin (07/03/2022).
Selain visum luar dan pemulasaraan, tim INAFIS ( Indonesia Automatic Fingerprint System) Polda juga melakukan identifikasi terhadap jasad korban guna menentukan identitas diri delapan jenazah. Tim INAFIS juga dibantu oleh rekan korban yang lebih mengenali identitas serta ciri-ciri rekan-rekannya.
“Dibantu dengan tanda-tanda fisik, tanda-tanda pakaian, dan sangat tepat masing-masing identitas sudah kita buktikan. Kita pastikan identitas masing-masing benar,” terang perwakilan Tim INAFIS Polda Papua, Iptu Johan Wahyudi.
Sementara itu, untuk hasil visum guna memastikan apakah kondisi tubuh jenazah terdapat jenis luka tembak jenis-jenis luka lainnya akibat insiden pembantaian itu sementara tidak dapat diberitahukan tim medis dengan alasan data visum tersebut yang nantinya akan diserahkan kepada Kepolisian.
Pihak perusahaan (PT Palapa Timur Telematika) telah melakukan pendataan ahli waris delapan jenazah korban.
“Untuk delapan korban kita sudah mendata semua ahli waris, dan permintaan ahli waris tentunya dimana akan kita kirimkan sampai pada penguburan atau bahkan sebelumnya rumah duka sesuai permintaan keluarga,” ungkap Edi Siahaan.
Edi mengatakan, pihak perusahaan akan melakukan pendampingan terhadap pihak keluarga. Pendampingan akan dilakukan saat jenazah dipulangkan hingga proses pemakaman.
“Yang pertama untuk saudara Renal T. Tentua (Dept Of FOP PTT) akan kita antarkan ke Ambon didampingi keluarga dan perusahaan, yang kedua Billy Garibaldi (Dept NOC PTT) ke Bandung didampingi keluarga dari Jakarta nanti dan kita juga, yang ketiga Bona Simanullang (Dept Of FOP PTT) yang kebetulan berdomisili terakhir ini di Timika, akan disemayamkan dahulu satu hari besok di rumah duka baru nanti akan dikirimkan ke Palu untuk pemakaman didampingi juga oleh perusahaan.” Kata Edi.
Selanjutnya, dua orang pekerja lainnya yakni Syahril Nurdiansyah dan Eko Septiansyah diketahui masih satu kota, yakni berdomisili di Jakarta Pusat dikatakan Edi, akan diantarkan juga sampai di rumah duka. Sedangkan Ibo akan diantarkan ke Subang (Jawa Barat), Jamal akan diantarkan ke Bitung, terakhir Bebi Tabuni selaku pemandu lokal dari Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
“Semua akan kita antar sampai ke rumah duka, sampai ke lokasi dari perusahaan,” ucapnya.
Sesuai peraturan perusahaan, setiap korban kecelakaan bahkan yang hingga meninggal dunia akan diberikan bantuan berupa santunan berdasarkan kesepakatan saat penandatanganan kontrak kerja.
“Kalau untuk dana tersebut kita ada dana kedukaan, sudah meliputi biaya pengiriman jenazah, upacara adat hingga pemakaman. Kita sudah menandatangani kesepakatan ketika menjadi karyawan, jadi ada santunan uang duka,” tutupnya.
Saat ini, seluruh jenazah telah berada di Aula Mako Polres Mimika Mile 32 untuk disemayamkan. Seluruh jenazah rencananya akan segera diberangkatkan ke kampung halaman pada Selasa, 08 Maret 2022.
Pemindahan jenazah korban kelompok kriminal Bersenjata di lokasi proyek Toer Palapa Ring Timur Telematika tersebut dilakukan dengan menggunakan delapan unit ambulans yang sejak pagi telah disiagakan saat proses penjemputan jenazah di Bandar Udara Mozes Killangin Timika.
Saat pemindahan jenazah berlangsung, keluarga korban yang mendatangi Rumah Sakit turut bergabung dalam iring-iringan tersebut.