Nabire, Antarpapua.com – Rencana pemberian beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah mendapat apresiasi dari Rektor Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, Petrus Tekege. Ia menilai, kebijakan tersebut sejalan dengan visi membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas di wilayah tersebut.
“Kami memberikan apresiasi kepada gubernur yang memiliki visi sangat baik, karena pendidikan adalah jendela kehidupan,” ujar Petrus kepada wartawan.
Saat ini, sejumlah mahasiswa USWIM sudah menerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah pusat, yang umumnya diberikan kepada mahasiswa semester pertama. Jika bantuan dari Pemprov terealisasi, sasaran penerimanya adalah mahasiswa semester III ke atas yang memenuhi syarat, seperti IPK minimal 2,5, tidak menerima beasiswa dari sumber lain, dan aktif dalam kegiatan kampus.
Dari total 3.000 mahasiswa USWIM, rencananya hanya 1.300 orang yang akan menerima bantuan. Penerima akan diverifikasi berdasarkan IPK, tingkat semester, status akhir studi, dan keaktifan. Mahasiswa yang sudah menerima KIP atau beasiswa lain tidak akan masuk daftar penerima.
Petrus menegaskan, bantuan Pemprov tidak sepenuhnya menanggung biaya kuliah karena di Papua Tengah terdapat 11 perguruan tinggi yang juga membutuhkan dukungan. “Gubernur sudah sampaikan, bantuan sebagian dari Pemda dan sebagian ditanggung mahasiswa. Ini solusi yang baik agar tidak membiasakan mahasiswa hidup serba gratis,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar tidak ada kesalahpahaman bahwa beasiswa tersebut membuat kuliah menjadi gratis sepenuhnya. “Tidak ada bantuan pemerintah 100 persen. Jangan ada provokasi atau pemahaman keliru,” katanya.
Rencana ini saat ini masih dalam tahap komunikasi dan pembahasan DPR. Petrus memperkirakan program baru dapat berjalan efektif pada tahun depan setelah melalui proses resmi.
“Yang jelas, penerima bantuan akan diawasi. Jika IPK turun, beasiswa bisa dialihkan ke mahasiswa lain yang memenuhi syarat,” pungkasnya. (Novi)