Timika, APN – Pelaksanaan vaksinasi terhadap Tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Mimika terus dilakukan, hingga Selasa (2/3) tenaga kesehatan yang telah divaksinasi mencapai 80 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan pada vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua telah dilakukan, namun sebagian Nakes yang berada di wilayah pedalaman belum menerima vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua.
Rey menjelaskan sejauh ini jumlah Tenaga kesehatan yang telah menerima vaksinasi sebanyak 5.090 orang, dari jumlah tersebut, Nakes yang telah menerima dosis pertama mencapai 2.786 orang, sedangkan dosis kedua telah mencapai 2.304 orang.
“Persentase nya untuk dosis pertama itu sudah 108 persen dari sasaran atau target 2.573 Nakes, kemudian untuk vakaisnasi dosis kedua itu 89,54 persen,” ungkapnya saat ditemui disela kegiatan vaksinasi massal Nakes di Gedung Tongkonan, Selasa (2/3).
Rey berharap seluruh Nakes yang telah menerima dosis pertama dapat segera menerima vaksinasi dosis kedua. Sementara itu pada vaksinasi massal yang dilaksanakan, tercatat dari 148 Nakes yang melakukan vaksinasi, 21 diantaranya menerima vaksin dosis pertama, sementara sisanya sebanyak 127 orang menerima vaksinasi dosis kedua.
“Pelayanan vaksin massal kedua untuk dosis kedua lebih tinggi dibandingkan pada vaksinasi massal pertama yang dilakukan pada 16 Februari lalu, dimana pada vaksinasi massal pertama, vaksinasi dosis kedua hanya 79 orang sementara dosis pertama 156 orang,“ Jelasnya.
Ia menambahkan jumlah vaksin Sinovac yang diterima Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika melalui instalasi farmasi Kabupaten adalah sebanyak 6.120 vial, telah terpakai sebanyak 5.090 sehingga tersisa 1.030 vial.
“Vial tersisa akan digunakan untuk vaksinasi Nakes yang berada di wilayah pedalaman,” ujarnya.
Rey mengaku vaksinasi Nakes yang berada di wilayah pedalaman cukup sulit dilakukan karena cuaca yang tidak mendukung vaksinator untuk melakukan vaksinasi. Guna menangani hal tersebut, pihaknya berencana menjemput Nakes tersebut untuk menerima vaksin di wilayah kota.
“Tujuan lain agar kita bisa memantau secara baik pasca vaksinasi itu. Sementara pelayanan kesehatan akan tetap berjalan, karena Nakes yang ditarik (dijemput) akan digantikan dengan Nakes yang telah divaksin,” terangnya.
Rey menyebut, ada sekitar 200 Nakes di wilayah pedalaman yang belum divaksin. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan Nakes yang belum menerima vaksin di wilayah pesisir. (Aji-Cr01)