Timika, APN – Dalam dua pekan terakhir, bunyi tok-tok kerap kali terdengar di setiap bilangan jalan di Kabupaten Mimika. Rupanya, bunyi tersebut berasal dari mainan etek-etek (Tok-tok).
Tabrakan dua buah bola bandul berbahan plastik yang diikat dengan seutas tali itu bahkan memicu minat anak-anak untuk berkunjung ke toko mainan bersama orang tuanya guna membeli mainan musiman itu.
“Mainan begini ini dia musiman, jadi hampir setiap tahun itu dia mutar, nggak hanya mainan begini saja, jadi kan macam-macam, nanti habis musim ini ada musim lain lagi, misalkan kelereng, habis kelereng musim layangan, penjual mainan enaknya disitu, dia ada musiman,” kata Abidin, Agen Toko Mainan Jl. Hassanudin, depan KFC, saat ditemui wartawan. Rabu (26/10/2022).
Mainan etek-etek ini telah ada sejak zaman dahulu tepatnya di era 90an hingga kini, dan sangat diminati di kalangan anak-anak. Namun, memainkan alat ini susah-susah gampang. Untuk mengeluarkan bunyi tek-tek, butuh keseriusan agar 2 bola bandul tetap bertabrak.
Abidin mengungkapkan, sejak viral, mainan Tok-tok ini menjadi yang paling laris. Bahkan, mainan tok-tok ini bisa laku hingga 5 karung dalam satu jam.
Ia sendiri untuk setiap pengadaan stok barang mainan menggunakan jalur transportasi udara. Kendati demikian, banyaknya mainan tok-tok yang mendarat di Toko mainan miliknya lantas ludes dalam sekejap mata.
“Datang satu jam itu 5 karung sudah habis, ini saja baru setengah jam sudah habis 5 karung,” ungkapnya.
“Kalau belum musimnya ya barangnya dua sampai tiga hari tidak laku-laku, tergantung dia punya musim saja,” tambahnya.
Abidin juga menambahkan, penjualan mainan tok-tok ini tak ada bedanya dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana mainam era 90an berbahan plastik warna-warni dengan bentuk bola bandul ini selalu menjadi buruan anak-anak. Ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat penjualan semakin dipermudah.