Timika, antarpapuanews.com – Progres pembangunan venue cabang olahraga Terjun Payung, yang berada di Kawasan Kantor Bupati Mimika sudah mencapai 80 persen.
Technical Delegate (TD) Cabang Olahraga terjun payung Effendi Soen dalam press conference mengatakan progres pembangunan sudah sangat baik. Ia pun takjub dengan progres pembangunan yang tergolong cepat, melihat pada awal tiba menurutnya banyak yang harus dilakukan.
“Venue terjun payung yang kita pakai ini luas, dan semua sudah memenuhi syarat mulai kontur tanahnya, ratanya, kemudian yang terpenting adalah tidak ada hambatan di titik udara,” paparnya dalam press conference yang digelar di Kantor PB PON XX Sub Mimika, di Jalan Hassanudin, Kamis (10/12).
Lanjutnya, meskipun dinilai sudah memenuhi syarat, tugas lain yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah penataan kawasan venue, seperti tenda untuk tim, tenda untuk tim penyelenggara, tribun dan helipad. Ia juga menilai adanya videotron yang telah siap menjadi nilai tambah tersendiri.
“Kalau dipersentasekan sudah 80 persen,” tegasnya.
Kemudian terkait dengan peralatan dan perlengkapan, Effendi mengolongkan menjadi dua yakni peralatan lomba dan umum. Khusus peralatan lomba, sedang dalam proses dari PB PON karena akan diberikan bantuan, kemudian ada beberapa alat yang ditanggung oleh Mimika.
“Saat ini semua sudah berjalan dan kami (TD) juga menyiapkan cadangan alat dari luar, sistemnya menyewa,” jelasnya.
Kemudian terkait dengan peralatan umum seperti tenda dan perlengkapan lain menurutnya bisa cepat disiapkan karena berdekatan dengan fasilitas pusat pemerintahan daerah.
Terkait dengan penerbangan, Effendi mengatakan ada dua opsi yang dapat digunakan, yakni dengan helikopter dan pesawat. Apabila tidak dapat menggunakan heli maka akan menggunakan pesawat.
“Kalau kita tidak bisa menggunakan heli maka akan menggunakan pesawat, tinggal disurvey saja teknisnya seperti apa, karena saya juga belum survey ke Lanud,” ungkapnya.
Effendi melanjutkan setelah nantinya venue rampung maka akan dilakukan test event yang meliputi baik percobaan venue, peralatan, dan sumber daya manusia.
“Tes event kemungkinan Juni atau Juli 2021 mendatang, tetapi menyesuaikan dengan kesiapan peralatan,” tuturnya.
Effendi menjelaskan khusus untuk peralatan penerjun semua disediakan oleh atlet sendiri. Sementara panitia lebih kepada alat penilaian pertandingan seperti alat ukur ketepatan penerjunan (electric measuring device), kamera, serta laptop untuk program penilaian dan peralatan penerjun untuk wasit. (APN1)