Wabub Jhonn Rettob : Hidup Bertoleransi Sangat Penting

Antar Papua
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob saat meletakan batu pertama pembangunan Masjid Ikhlas, di SP 5 , Kampung Limau Asri, Distrik Iwaka, Sabtu (05/03/2022)

Timika, APN – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob menghadiri dua Momentum penting di Kampung Limau Asri SP 5 Distrik Iwaka Kabupaten Mimika.

Dua Momentum tersebut, diantaranya memperingati acara Isra Mi’raj Nabi Muhammad, sekaligus peletakan batu pertama Pembanguna Masjid Al-Ikhlas yang berlangsung SP 5 Jalur Timika, Papua, Sabtu (05/03/2022).

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutanya mengharpakan tali silaturrahim yang dibangun terus dapat terjalin antara pemerintah Daerah dengan jamaah di masjid tersebut, sehingga dapat lebih meningkatkan hubungan kerjasama dan sinergi yang akan bermanfaat positif dalam meningkatkan Iman dan Ketaqwaan masyarakat sesuai agama yang dipeluknya.

“Ada catatan kecil yang ingin saya sampaikan guna mengajak kita semua untuk berkomitmen bahwa betapa pentingnya kita untuk hidup bertoleransi dan saling menjaga satu dengan yang lainnya agar hidup kita tetap rukun dan terjaga semangat kbersamaan kita,” Kata Jhon.

Jhon bahkan menyebut keluarganya adalah keluarga yang pluralistik atau menjunjung tinggi toleransi.

“Saya ingin ?enyinggung sedikit hal internal dalam kehidupan kami, Keluarga besar Rettob dan semoga ini dapat dipetik hikmahnya. Kami keluarga besar Rettob adalah keluarga yang pluralistik, sebab yang didalamnya dapat ditemukan keberagaman agama yang dipeluk sebagai sandaran Iman, baik Islam, Kristen Protestan dan Katolik, Sehingga, boleh diantara kita pernah menemukan Ustadz Rettob, Pendeta Rettob dan Patter Rettob, bahkan Mungkin kita juga pernah kenal dengan Johannes Rettob, Abdullah Rettob, Paulus Rettob, Ahmad Rettob dan lainnya,” tegasnya.

Menurut Jhon perbedaan dan keberagamaan tidak menjadi faktor penghalang untuk tetap rukun.

“Ternyata, perbedaan dan keberagaman itu, tidak Menjadi faktor penghalang untuk tetap bersatu hal itu terlihat jelas saat mereka membangun rumah ibadah, yakni Masjid atau Gereja. Mereka lakukan itu dalam semangat gotong royong yang tinggi tanpa melihat perbedaan Keyakinan demikian pula pada perayaan hari-hari besar Keagamaan. Mereka dengan penuh suka cita merayakannya dengan semangat kebersamaan yang utuh,” ungkapnya.

Menurut referensi yang dipelajarinya kata John peringatan isra’ mi’raj merupakan peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad.

Baca Juga |  Soal Kebijakan PPKM Jelang Nataru, Wabup John: Belum Ada Kebijakan dari Pemkab Mimika

Sebab dalam Peristiwa tersebut Rasulullah menerima langsung Perintah kewajiban shalat dari Allah.

“Hal ini menunjukan betapa pentingnya kewajiban Melaksanakan shalat bagi seorang muslim. Dalam catatan Sejarah dikisahkan pula berbagai pengalaman yang dialami oleh Rasulullah selama melakukan perjalanan isra’ mi’raj, dari mulai menyaksikan manusia yang disiksa karena dosanya hingga bertemu dengan para nabi,” tuturnya.

Namun hikmah yang paling utama dari perjalanan rasulullah kata Jhonn, adalah menerima perintah shalat lima waktu untuk disampaikan Kepada umatnya.

Perintah shalat itu adalah sesuatu yang sangat penting. Karena melalui pengamalan shalat itu, seorang hamba dapat mencapai derajat yang terpuji dan merasakan kedekatan yang sedekat-dekatnya dengan Allah.

“Peristiwa Isra’ Mi’raj nadalah media atau pedoman pencerahan untuk seorang muslim memperbaiki diri masing-masing termasuk sikap serta tindakan sehingga dari waktu ke waktu, dari hari ke hari amal akan terus mengalami peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ucapnya.

Diantara pesan moral yang terkandung di dalam pelaksanaan shalat adalah terciptanya secara nyata sebuah tatanan masyarakat, yaitu terbentuknya sifat adil, jujur, santun, kasih sayang dalam semangat untuk menjaga tali persaudaraan.

“Selanjutnya pada peringatan isra’ miraj nabi muhammad kali ini, saya ingin mengajak umat islam untuk berupaya lebih memantapkan ibadah sholat, peningkatan kualitas shalat perlu dilakukan dengan cara melakukan sholat berjama’ah di masjid. Jadikanlah masjid Sebagai tempat untuk melakukan ibadah shalat dan dalam ruang itu, mari kita jalin tali persaudaraan diantara kita, demi menatap masa depan yang lebih cerah, menuju visi Kabupaten mimika yaitu, “terwujudnya mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera,” ujarnya.

Wabub Jhonn Rettob pun memberikan dukungan dan apresiasi pada warga sekitar ini yang telah mampu menterjemahkan visi Pemerintah Kabupaten Mimka dalam upaya mewujudkan Mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera melalui pembinaan spiritual dengan membangun rumah ibadah.

“Semangat untuk membangun sinergitas ini
Tentunya tidak terlepas dari kerjasama, baik dalam Internal organisasi seperti,DMI, PHBI dan berbagai lapisan masyarakat yang juga ikut mendukungnya, mudah-mudahan dengan Dibangunnya masjid al-ikhlas di sp-5 ini dapat meningkatkan Iman dan taqwa kita semua utamanya warga setempat di Sekitar masjid ini,” tutupnya.