Wacana Pemkab Bakal Sulap Air Asin Jadi Air Tawar, Tokoh Intelektual Mimika Wee: Buktikan, ini Keluhan Bertahun-Tahun

Antar Papua
Illustrasi Air Bersih

Timika, Antarpapua.com – Wacana Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah akan merubah air asin menjadi tawar di wilayah pesisir, Tokoh Intelektual Mimika Wee, Dr Leonardus Tumuka berharap segera membuktikan karena ini keluhan sudah bertahun-tahun.

“Masalah air bersih ini sudah menjadi keluhan mendasar bagi masyarakat di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, yang sudah bertahun tahun disampaikan kepada pemerintah daerah,” ujar Dr Leonardus Tumuka pada Antarpapua.com melalui telepon seluler, Sabtu (24/2/2024).

Lanjut kata pria yang akrab disapa Leo Tumuka itu, bahwa inovasi yang direncanakan Pemkab Mimika ini justru lebih membantu, karena memang wilayah wilayah di pesisir ini sumber mata air sangat susah.

Baca Juga |  Banyak ODGJ di Mimika, Dewan Ingin Pemkab Mimika Bangun RSJ

Karena, mereka (masyarakat) pesisir hanya bergantung pada air hujan saja, kalau memang bisa dibantu dengan modifikasi air asin jadi air tawar tentu sangat membantu.

“Intinya apanya yang diwacanakan bisa diimplementasikan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, masalah kebutuhan air bersih di wilayah pesisir pantai Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menjadi salah satu masalah serius yang sampai saat ini belum juga terselesaikan.

Menjawab hal tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, akan bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk menerapkan teknologi merubah air payau (asin) menjadi air tawar.

Baca Juga |  Senin Mendatang, Pemkab Mimika Gelar Rapat Tentukan Nasib RPM

Kita kerjasama dengan BRIN untuk tekonologi merubah air payau menjadi air minum,”kata Kepala Dinas PUPR Mimika, Dominggus Robert Mayaut, saat ditemui di Kantor Bappeda Mimika, Rabu (21/2/2024).

Direncanakan ada empat kampung yang akan diujicobakan dengan teknologi merubah air payau menjadi air minum.

“Kokonao, Atuka, Uta dan Amar. Nanti kita bikin dua, air untuk minum sendiri, air MCK sendiri. Kalau menghasilkan air minum itu biayanya lebih besar,”kata Robert.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News