Timika, APN – Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob berpesan agar masyarakat melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat atau pun mengetahui ada sebuah kelompok mencurigakan yang menyebarkan atau pun mengajak masyarakat melakukan tindakan terorisme.
Pesan tersebut disampaikan John menyusul tertangkapnya sejumlah teroris di Merauke beberapa waktu lalu, juga karena Mimika merupakan tempat persinggahan (transit) di Provinsi Papua.
“Soal terorisme ini kita sepakati dahulu bahwa, terorisme itu tidak mewakili satu agama apapun, dan kita sama-sama tidak setuju terorisme ini ada,” katanya saat ditemui Wartawan di salah satu hotel yang terletak di Jalan Budi Utomo, Jumat (4/6/2021).
Lanjutnya, terkait dengan terorisme pihaknya (Pemkab Mimika) sudah melakukan pertemuan dan sepakat dengan tokoh agama, masyarakat, pemuda hingga keamanan di mana ditegaskan apabila masyarakat mendapati sebuah kelompok ataupun hal-hal yang menyangkut terorisme maka harus dilaporkan.
“Jadi Kami sepakat apabila ada hal-hal seperti itu muncul di Mimika, maka segera siapapun boleh melaporkan kepada aparat keamanan,” tegasnya.
John juga menyampaikan saat ini Pemerintah Kabupaten Mimika juga aparat keamanan selalu siap siaga dan melakukan deteksi dini terhadap gerakan terorisme apabila ada di Kabupaten Mimika.
“Masyarakat juga harus memberikan informasi apabila ada hal-hal yang mencurigakan kepada pihak keamanan,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu kata John pihaknya bersama dengan seluruh tokoh agama, masyarakat, kerukunan juga Forkopimda Mimika telah membuat pernyataan jika terorisme tidak boleh ada di Mimika.
“Mimika harus jadi daerah terdepan di Papua maupun Indonesia sebagai daerah yang damai dan menjunjung tinggi toleransi, serta solidaritas. Jadi soal dugaan teroris yang tertangkap itu pernah singgah di sini (Mimika), semoga saja benar hanya singgah, jangan sampai kasih turun orang di sini,” tuturnya. (Aji-cr01)