Mimika  

Wamendagri, John Wempi Wetipo Hadiri Launching dan Talk Show PBM-GKI di Timika

Antar Papua
Suasana Launching Lembaga Mediasi Terakreditasi PBM - GKI dan Talk Show: Adakah Masa Depan Papua di Otsus Jilid 2, Mimika,Rabu (18/7/2024). Foto : Lyddia Bahy/Antarpapua.com

Timika, Antarpapua.comLaunching Lembaga Mediasi Pusat Bantuan Mediasi-Gereja Kristen Indonesia (PBM-GKI) Kabupaten Mimika dihadiri langsung oleh Wamendagri, John Wempi Wetipo di Hotel 66, Jalan Cendrawasih Mimika, Papua Tengah, Rabu (18/7/2024).

Wamendagri, John Wempi Wetipo, dalam sambutannya mengajak semua peserta untuk mendiskusikan hal-hal yang hendak dicapai kedepannya.

“Semoga dengan adanya lembaga mediasi ini akan menjadi solusi buat kita untuk menjembatani semua konflik yang terjadi di sekitar kita,” ujarnya.

Kedatangan John Wempi Wetipo disambut antusias warga di mana, pada kesempatan itu ia menjadi pembicara dalam talk show PBM-GKI dengan membahas berbagai hal penting.

Baca Juga |  Pembangunan Gedung Serbaguna GKI Ebenhaezer Telan Anggaran Rp 7,7 Miliar

“Lembaga ini merupakan satu-satunya ditunjuk pemerintah agar mampu menjembatani dan memediasi Orang Asli Papua (OAP) dan pihak lain berkepentingan,” kata John Wetipo.

Lanjutnya, saat ini semua pihak berperan penting menciptakan Papua damai seperti hindari segala konflik yang terjadi melalui lembaga ini.

“Launching lembaga ini harus memiliki kemajuan dan memiliki tindakan nyata selama lembaga ini berdiri,” ujarnya.

Sementara Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob PLT menyampaikan terimakasih kepada PBM-GKI yang merupakan suatu lembaga yang melakukan terobosan-terobosan yang luar biasa.

“Saya harap agar kehadiran lembaga ini dapat memfasilitasi berbagai konflik yang ada di Papua,” harapnya.

Baca Juga |  Peringatan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua ke-169, Bupati Mimika: Papua Harus Hidup Dalam Damai

Di sisi lain Pembina PBM-GKI, Pdt Alber Yoku mengutip ayat alkitab yang berbunyi ” berbahagialah orang yang membawa damai.”

“Kita membutuhkan kecakapan dalam membawa damai,kita dapat menjadi mediator untuk menyelesaikan masalah secara damai,” katanya.

Menurutnya lembaga ini melatih semua pihak untuk menangani kasus dan bagaimana menyelesaikannya.

“Kita berusaha membangun damai walaupun sulit tapi bagaimanapun juga kita membutuhkan kedamaian itu,dan berbahagialah orang yang membawa damai,” tandasnya. (Lyddia Bahy)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News