Timika, Antarpapua.com– Ratusan warga melakukan aksi blokade di Jalan Poros Mapurujaya tepatnya di pertigaan Kantor Polsek Mimika Timur dan Kantor Distrik, Mimika, Papua Tengah, Sabtu (02/12/2023).
Aksi blokade jalan menggunakan batang bambu, kayu, membakar ban, dan menebang pohon rambutan menutupi ruas jalan.
Aksi blokade ini diduga akibat, adanya penemuan mayat korban tabrak lari kendaraan truck Pertamina di area Kilo Meter 10, Kapung Kadun Jaya Timika.
Personel Polres Mimika telah merespon lokasi blokade, guna mengamankan situasi namun palang jalan tak kunjung dibuka.
Warga bersikeras meminta pertanggungjawaban oleh para pelaku yang menabrak korban.
“Kami tuntut pelaku bertanggungjawab atas keluarga kami yang meninggal dunia akibat ditabrak mobil Pertamina,” seru warga yang melakukan akasi blokade jalan.
Kasat Reskrim Polres Mimika, Iptu Fajar Zadiq saat dikonfirmasi Anarpapua.com menyebut, saat ini mayat sudah RSUD Mimika.
“Korban sudah di RSUD,” singkat Iptu Fajar.
Kata Fajar, warga juga telah melakukan aksi blokade di Jalan Poros Mapurujaya.
“Warga tidak puas dengan keluarganya ditemukan meninggal dunia sehingga mereka blokade jalan,” tuturnya.
Kedua korban ditemukan meninggal dunia masing-masing bernama Febrianto Yoko Mitapo (17), dan Ronaldo Mitapo (19).
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena menyebut, korban Ronaldo Mitapo telah dilakukan visum sesuai dengan permintaan polisi.
“Kalau korban bernama Febrianto Yoko Mitapo (17) sudah dibawa ke rumah duka kemarin,” singkat Lucky.
(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)