Timika, APN – Masyarakat Mimika diminta waspada dan memiliki kesadaran membantu Pemerintah Kabupaten Mimika menghindari masuknya virus African Swine Fever (ASF) atau virus demam babi Afrika ke Mimika. Karena jika virus itu masuk akan berdampak buruk bagi babi lokal di Mimika.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Sabelina Fitriani mengungkapkan virus ASF kini telah terkonfirmasi secara resmi menjangkit di beberapa kabupaten seperti Kabupaten Goa, Tanah Toraja, Toraja Utara, Luwu Timur dan Luwu Utara.
“Virus ASF ini sangat berbahaya dan penularannya sangat cepat kita berharap masyarakat punya kesadaran yang tinggi karena jika ASF masuk Mimika, maka dipastikan babi lokal Mimika akan kena dampaknya. Ketika satu ekor babi saja yang terkena maka akan menyebarkan dan biasanya moralitasnya hampir 100 persen, contoh 10 ekor dalam satu kandang terpapar ASF maka dipastikan hanya akan ada satu saja yang tersisa,” ujar Sabelina saat ditemui wartawan di tempat kerjanya, Selasa (27/6/2023).
Pemerintah juga telah mengambil langkah dengan mengeluarkan instruksi agar daging babi segar maupun olahan daging babi tidak dibawa masuk ke Timika.
“Kita sudah keluarkan instruksi dan kita juga sudah surati Karantina Makassar, pihak Bandara Makassar agar bisa mencegah masuknya virus ASF ke Timika. Intinya produk olahan atau segar tidak boleh masuk Timika,” tegas Sabelina.
Sabelina juga sampaikan sampai hari ini vaksin ASF belum ditemukan sehingga masyarakat harus lebih waspada. Dinas Peternakan juga ingatkan masyarakat agar lebih menjaga kebersihan kandang dan ternak untuk menghindari masuknya virus ASF.
“Menjaga kebersihan kandang dan sekitar kandang. Dari sisi makanan juga harus bergisi sehingga memberikan daya tahan tubuh bagi ternak. Hindari dan membatasi orang lain masuk ke kandang, ini langkah yang dapat menghindari adanya virus ASF,” ujarnya.