Timika, APN – Mewaspadai terjadinya resesi pada tahun ini, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika khususnya dinas – dinas yang jadi mitra Komisi B untuk membicarakan langkah berasama yang akan dilakukan.
Ketua Komisi B DPRD Mimika, Muhammad Nurman Karupukaro mengatakan, tahun 2023 ini Komisi B akan akan fokus pada apa yang menjadi perhatian pemerintah pusat, yakni resesi.
“Artinya bahwa kejadian resesi ini, kita tidak tau, apakah kita ini akan terkena dampak resesi secara global atau tidak, tapi kita tetap waspada untuk menghadapi hal itu,” ungkap Ketua Komisi B DPRD Mimika, Muhammad Nurman Karupukaro saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jum’at (27/1/20223)
Nurman menjelaskan, untuk mengantisipasi hal itu, Komisi B akan meminta sejumlah OPD seperti Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Ketahanan Pangan, Perdagangan untuk duduk bersama melihat regulasi ketahanan pangan di Mimika secara keseluruhan, dalam tahun ini hingga tahun depan.
“Karena resesi ini kan akan membuat negara bisa krisis, dan itu sudah mulai terjadi. Itu sudah disampaikan Presiden, bahwa semua kepala daerah harus mulai memetakan daerah-daerah yang akan terjadi rawan pangan ini. Seperti kenaikan harga di pasaran, tapi kita sendiri belum bisa mengontrol keadaan ekonomi di kabupaten,” ungkapnya.
Nurman menyebut, pertemuan dilakukan agar pihak eksekutif dan legislatif bisa mencari lebih banyak solusi untuk masyarakat, sehingga bisa terus terlayani, dan perekonomian pun stabil.
“Semua dinas mitra komisi B, harus mulai memberikan motivasi kepada masyarakat supaya warga harus lebih banyak mengkonsumsi hasil-hasil pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan dalam daerah sendiri agar lebih terbiasa, ketika menghadapi krisis pasti harga-harga akan melambung tinggi,” tegasnya.
“Jadi kesiapan itu, harus dari sekarang, seperti pertanian mulai melihat tanaman-tanaman jangka pendek, menengah dan panjangnya seperti apa. Dinas Ketahanan pangan juga harus mulai berpikir, untuk menggelar pasar murah, artinya bahwa tidak merugikan yang lain, tapi harus mulai lihat apa yang bisa kita pertahankan sampai dengan tahun – tahun berikutnya,” imbuhnya.
Nurman berharap Dinas – dinas terkait, seperti Pertanian, perkebunan dan Perikanan perlu memberikan pendampingan dan perhatian serius pada kelompok – kelompok masyarakat seperti kelompok tani, perikanan dan perkebunan, agar bisa berjalan dan berperan penting jika resesi benar terjadi.