Antarpapua.com – Platform musik legendaris dari era 1990-an dan awal 2000-an, Winamp, siap untuk membuat comeback yang ditunggu-tunggu dengan pendekatan yang segar. Setelah absen dalam lanskap digital, Winamp akan meluncurkan versi baru yang dijanjikan akan menghadirkan inovasi dalam monetisasi musik.
Llama Group, pemilik Winamp yang sebelumnya dikenal sebagai Radionomy, mengumumkan bahwa Winamp akan kembali dengan penampilan yang baru pada tanggal 1 Juli 2024. CEO Winamp, Alexandre Saboundjian, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk menghadirkan solusi inovatif terhadap tantangan monetisasi dalam industri musik.
Winamp yang akan diluncurkan bulan Juli ini akan menjadi perbedaan signifikan dari versi sebelumnya. Platform ini akan menyatukan perangkat lunak pemutar musik, layanan streaming, serta fitur eksklusif seperti NFT dan merchandise.
Llama Group memiliki rencana ambisius untuk memasukkan 50.000 artis ke dalam platform pada tahun 2024, dengan visi jangka panjang untuk mengintegrasikan 1 juta pencipta musik dalam lima tahun mendatang.
Winamp akan menawarkan tiga produk utama: Winamp for Creators untuk monetisasi musik, Winamp Collaborator untuk penemuan mitra bisnis dan kreatif baru, dan Winamp Player untuk pengalaman mendengarkan musik yang mulus.
Selain itu, Llama Group juga berencana untuk meluncurkan versi baru dari pemutar desktop klasik Winamp, menunjukkan komitmen mereka terhadap inovasi dalam industri musik.
Meskipun sebelumnya tergeser oleh aplikasi streaming seperti Spotify dan Apple Music, Winamp tetap mempertahankan popularitasnya dan menargetkan pasar dengan kekuatan audio yang kuat. Dengan kombinasi fitur baru dan warisan ikoniknya, Winamp siap menghadirkan pengalaman musik yang menyeluruh kepada para penggemarnya. (*)