Timika, Antarpapua.com – Tim Pelatih Papua Football Academy (PFA) binaan PT Freeport Indonesia menyambut dengan antusias dan happy, penambahan 2 fasilitas baru yang dibangun PT Freeport Indonesia di Mimika Sport Complex Timika. Yakni Training Ground untuk sepakbola dan gymnasium untuk sepakbola dan atletik.
Hal itu dikatakan Direktur Teknik dan Tim Pelatih PFA, Wolfgang Pikal yang ditemui Antarpapua.com usai peresmian, Jumat (18/08/2023).
“Kita sambut dengan gembira dengan adanya 2 fasilitas itu. Ini sangat penting dan kita sangat senang karena kita akan tampung 60 anak,” ujar Wolfgang.
Dengan fasilitas ini kata Wolfgang, pihaknya dengan mudah menyusun jadwal baru karena lapangan sebelumnya sudah agak rusak dan setelah direnovasi selama 4 bulan akhirnya bisa digunakan dengan lebih baik.
“Kita latihan terus. Kita berlatih 16 jam seminggu,” jelasnya.
Untuk menambah jam terbang, tim pelatih juga menjadwalkan sparring atau uji tanding dengan tim lain.
“Namun di Mimika sampai saat ini hanya 3 SSB seusia mereka yang aktif, sehingga kita lebih sering lawan tim yang sama. Tapi sekarang kita juga jadwalkan melawan usia 2 tahun supaya lebih imbang,” papar Wolfgang.
Karena kata dia, jika lawan yang sama sering menang 5-10 kosong tidak ada perkembangan, sehingga pihaknya berusaha mencari lawan yang lebih baik.
“Itu juga alasan kita jadwalkan tur ke Jawa demi mencari lawan yang lebih baik ke depan,” tuturnya.
Dengan fasilitas kesehatan yang semakin baik dari sebelumnya, Wolfgang berharap kondisi anak didiknya semakin baik.
“Kita harus jaga kondisi anak-anak seperti otot-otot dan jangan sampai terkena penyakit seperti malaria dan lainnya,” papar pria asal Austria ini.
Saat ini PFA sendiri membina dua kelompok umur yakni kelahiran tahun 2009 untuk U-14 dan kelahiran 2010 untuk U-13.
“Untuk kelahiran 2010 untuk kategori U-13 pada Bulan September akan didatangkan di PFA,” katanya.
Nantinya setelah dilatih selama 2 tahun, pihaknya dijelaskan akan membuka pintu lebar-lebar bagi para anak asuhnya pindah ke Elite Pro Academy Liga 1.
“Saya yakin 30-40 persen, anak-anak kita akan jadi pemain profesional. Saya percaya,” tukasnya.
Di PFA sendiri para siswa didampingi Pelatih Ardiles Rumbiak dengan Lisensi AFC dan di seluruh Papua baru ada 5 orang. Juga ada Melki Papuru dan Kelly Papare dan Lisensi A dan B serta tim kesehatan yang baik.
“Jadi setiap selesai berlatih kita video dan kita analisis. Dan pelajaran anak sekarang lebih visual,” tandasnya.
“Pokoknya kita sambut lapangan dan fasilitas baru ini dengan happy,” pungkasnya.