Timika, APN – Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Distrik Mimika Baru, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling, meminta agar program yang diusulkan adalah kegiatan yang sangat dibutuhkan.
Alasan dirinya meminta hal tersebut karena Pemerintah Kabupaten Mimika, tidak akan bisa mengakomodir seluruh program, selain itu program yang diusulkan harus sesuai juga dengan program pembangunan daerah, juga nasional.
“Alurnya kan pembangunan dilakukan mulai dari Nasional, Provinsi, Daerah, kemudian ke Distrik, dan Kampung,” ujarnya saat menyampaikan materi dalam kegiatan Musrenbang Distrik Mimika Baru, di Gedung Bobaigo, Selasa (16/3).
Yohana menambahkan setelah nantinya selesai disusun hasil musrenbang Distrik akan dibahas dalam Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dimana hasil tersebut akan disesuaikan dengan rencana program OPD teknis.
“Tim dari Distrik Mimika Baru nanti harus melakukan crosscheck lagi, karena kalau usulan tidak masuk dalam forum OPD, maka usulan tidak akan diakomodir dalam rencana kerja Pemerintah Daerah,” tegasnya.
Menurut Yohana hal tersebut (tidak diakomodirnya usulan) terjadi karena sistem dan aturan baru yang digunakan oleh Pemerintah Pusat.
“Sekarang sudah tidak seperti dulu lagi yang kalau sudah masuk forum OPD, terus mengusulkan lagi, ini belum masuk atau itu, sekarang tidak bisa, aturan sekarang ketat, maka program yang paling prioritas itu yang harus diusulkan,” terangnya.
Lanjutnya, setelah nanti melalui forum OPD, program masih akan disesuaikan dengan program visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Pihaknya (Bappeda) pun akan meminta data hasil reses atau pokok pikiran dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika.
Setelah seluruh tahapan (Forum OPD) usai maka hasil tersebut disesuaikan terlebih dahulu dengan nomenkelatur atau kode rekening kegiatan sesuai sistem dari Pemerintah Pusat.
Seusai seluruh tahapan dilakukan maka hasil akan dibahas dalam musrenbang tingkat Provinsi yang rencanannya dilakukan pada April mendatang.
Sementara itu, Kepala Distrik Mimika Baru Dedi D Paokuma menekankan agar program-program untuk Dana Desa dibedakan dengan program yang diusulkan menggunakan APBD.
“Kita masukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, bukan kebutuhan perorangan, atau organisasi tertentu, ini pesan bagi Kepala kampung dan Lurah,” tegasnya.
Adapun hasil musrenbang Distrik Mimika Baru yakni terdapat 209 kegiatan yang diusulkan dari 14 kelurahan dengan total pagu anggaran 171 Miliar, apabila ditambah dengan anggaran untuk Distrik (Mimika Baru) maka menjadi 203 Miliar. (Aji-cr01)