Umum  

Yosefin Sampelino, Serahkan “Tongkat Estafet” kepada Kadisnak Baru

Timika, APN – Mantan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Yosefin Sampelino mengakhiri masa jabatannya, “tongkat estafet” kepemimpinannya kini diserahkan kepada Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Yang Baru Sabelina Fitriani.

(Dari kiri) Plt Kadisnakeswan Sabelin Fitriani, Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Michael Gomar, mantan Kadisnakeswan Mimika Yosefin Sampelino

Mantan Kadis Peternakan Dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika, Ir. Yosefin Sampelino mengatakan masih banyak kekurangan – kekurangan yang akan menjadi perhatian Kepala Dinas yang baru bersama rekan kerja yang ada untuk segera ditindaklanjuti dan dilanjutkan.

“Sebenarnya, potensi ayam pedaging di Timika ini sangat besar peluangnya dan peternak kita juga sangat banyak, untuk hal itu, cuman kesuliatannya adalah rumah potong unggas,” jelas Mantan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan, seuasi menerima penghargaan dan cindramata dari Pemkab Mimika yang diwakili oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Mimika, Michael R Gomar, di Kantor Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Mimika, Selasa,(21/09/2021)

Baca Juga |  Hasil Sidak, Pangan Hasil Hewan di Timika Layak Konsumsi

Mimika menurut Yosefin sangat membutuhkan rumah potong unggas, paling tidak menampung 2.000 ekor.

“Kita punya tempat penetasan tetapi rumah potong unggas kita masih minim sekali kedepanya saya berharap itu diprioritaskan, karena bisa menjadi PAD Daerah,” katanya.

“Kalau telur sudah mencapai 13 ton perhari, sedangkan kebutuhan di Timika hanya 7,5 ton perhari. Kita surplus, jadi selama ini kita jual juga ke kabupaten tetangga,” ungkapnya.

Yosefin menambahkan peternakan ayam pedaging akan menjadi potensi Mimika kedepan, melihat daging yang masuk dari Surabaya, kurang lebih 400 ton perbulan.

Baca Juga |  Bupati Omaleng: PTFI Harus Bisa Serap Komoditi Lokal

Peternakan ayam pedaging akan menjadi usaha rakyat untuk pengembangan ekonomi kerakyatan.

“kalau dari surabaya kan, lama matinya,dari pada hidupnya, karena ayam pedaging itu kalau dipelihara hanya satu bulan, tetapi perjalanan dari Surabaya kesini bisa lebih dari satu bulan, jadi lebih untung jika dipelihara di Mimika dan dipotong,” katanya.

Pengembangan peternakan sapi ini juga adalah salah satu prioritas atau potensi yang ada di Mimika. (Anis)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News