Umum  

YPMAK Gandeng Pusdip Uncen Laksanakan Program Survei Potensi Kampung dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat

Timika, APN – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia bekerja sama dengan Pusat Kajian Data dan Informasi Pembangunan (Pusdip) Universitas Cendrawasih untuk melaksanakan program survei potensi kampung dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kabupaten Mimika.

Wakil Direktur Perencana Program YPMAK Nur Ihfa Karupukaro bersama dengan masyarakat Mimika (istimewa)

Wakil Direktur Perencana Program YPMAK, Nur Ihfa Karupukaro di Timika, pada Senin 20 September 2021 mengatakan, program kerja sama ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi dari semua kampung yang ada di Mimika guna mendukung pelaksnaan program YPMAK kedepan agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing kampung.

“Program survei kampung ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kondisi masyarakat di masing-masing kampung sehingga program yang akan dirancang YPMAK kedepan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di kampung,” kata Nur Ihfa.

Hasil survei oleh Pusdip Uncen ini kata Nur Ihfa, akan dituangkan dalam rekomendasi terkait program apa yang harus YPMAK laksanakan di masing-masing kampung sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, program yang dilaksanakan YPMAK nantinya juga akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten Mimika sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2020 – 2024.

Baca Juga |  YPMAK Sediakan Fasilitas Untuk Anak-anak Tiga Kampung Bersekolah

Lebih lanjut Nur Ihfa menjelaskan ruang lingkup survei yang akan dilakukan ini yaitu terkait sumber daya manusia dan sumber daya alam masing-masing kampung baik itu di pesisir pantai maupun di wilayah pegunungan termasuk kondisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi juga ditambah dengan data-data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika.

“Misalnya di wilayah pesisir pantai, mereka punya potensi alam yang luar biasa seperti ikan, karaka (kepiting), hutan bakau dan lain-lain, selanjutnya apakah sumber daya manusianya sudah mampu untuk mengelolah itu. Di wilayah pegunungan atau dataran tinggi yang memiliki potensi perkebunan karena didukung dengan kondisi tanah yang subur dan lain sebagainya. Harapannya dengan program yang dilaksanakan nanti berdasarkan hasil survei ini bermanfaat untuk jangka panjang,” tuturnya.

Baca Juga |  YPMAK Berikan Bantuan 1 Miliar Rupiah, Kepada Panitia Konferensi Sinode Kingmi

Survei ini sendiri kata Nur Ihfa sudah dimulai sejak 1 September 2021 dan akan berakhir pada Februari 2022. Uncen kata Nur Ihfa dalam pelaksanaan program survei kampung ini akan melibatkan peserta beasiswa YPMAK lulusan Universitas Cendrawasih.

Nur Ihfa berharap agar YPMAK mendapatkan rekomendasi yang tepat melalui program kerja sama survei kampung ini sehingga YPMAK sebagai pelaksana program, nantinya bisa menerapkan program sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu juga masyarakat antusias dengan program yang dilaksanakan di kampung sehingga dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (Anis/***)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News