Timika, antarpapuanews.com – Perkembangan Gizi sekarang, khususnya stunting, terupdate sampai bulan November sudah mencapai 478 anak yang dijumlahkan dari semua kampung yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wania yang terdampak stunting, berat badan menurun, gizi buruk dan kurang gizi.
“Untuk kegiatan kami sekarang, tetap berjalan seperti biasa, dan kami tetap melakukan pemantauan secara rutin, dan kami juga melakukan kunjungan rumah, tetapi apabila tanpa lintas sektor, maka kami tidak akan maksimal dalam pelayanan,” kata Pj. Gizi Puskesmas Wania Iryani Abubakar, Amg saat ditemui wartawan di sela-sela kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor Distrik Wania di kantor Kelurahan Wonosari Jaya Jl. Sp1, Jumat (4/12).
Iryani juga menyampaikan semoga kedepannya bisa tertangani semua, dengan terus berkoordinasi dengan Desa atau Kelurahan, Distrik, dan tetap bekerja sama dengan kader, tokoh masyarakat agar masalah-masalah ini bisa tertangani lebih baik lagi.
Ketika ditemukan pasien-pasien, Puskesmas memberikan edukasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) sesuai usia mereka, dan kami juga memberikan PMT berupa biskuit, dikunjungi ulang dan juga ditemukan adanya permasalahan kesehatan, karena ada penyakitnya dan dirujuk untuk pemeriksaan selanjutnya.
“Untuk anak-anak itupun, kita sudah ada kerja sama dalam hal ini, sering kami koordinasi dan untuk sebulan terakhir, kami selalu bersama untuk memantau anak-anak yang kurang gizi, gizi buruk, dan stunting,” jelasnya.
“Bukan hanya Desa/Kampung yang menjadi lokus stunting ini yang kami saling koordinasi, tetapi kami melihat juga bahwa data stunting ini sudah berada di seluruh wilayah kerja Puskesmas Wania,” tuturnya.
Dengan kegiatan lokakarya mini lintas sektor Distrik Wania ini, diharapkan kedepannya agar lebih baik lagi.
“Kegiatan ini semoga dapat menjalin kerja sama guna menurunkan angka-angka ini, sehingga anak-anak bisa kembali ke status gizi yang baik,” tutupnya. (Aniz)
