Timika, APN – 600 honorer Mimika yang dinyatakan lolos Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) gelar aksi damai untuk menyampaikan beberapa aspirasi kepada Bupati, Sekretaris Daerah dan Badan Kepegawaian Daerah (BPD) Mimika di kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Selasa (22/8/2022).
Dari pantauan APN, puluhan honorer mewakili berangkat dari Kantor Organisasi Kaum Intelektual Amungsa (OKIA) menuju kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika menggunakan truk pick up dan sepeda motor.
Mereka membawa spanduk bertuliskan “Terima kasih Bapak Bupati Mimika sudah akomodir kami dalam kuota 600, kami mendukung kebijakan Bupati Mimika terkait kuota 600, Hidup Bupati, hidup Sekda, hidup BKD, lainnya adalah kami mendukung kinerja Pemda Kabupaten Mimika dalam memeprjuangkan sumber daya manusia Amungme dan Kamoro dan umum”
Masing-masing perwakilan dari pegawai Mimika Wee (Kamoro) dan Amungme, Lahir Besar Timika, dan Non OAP memberikan orasi.
“Kita di sini tidak buat anarkis tapi minta kapan tes dan terima NIP. Kami datang ke sini minta Bupati, Sekda, BKD segera laksanakan tes untuk kami,” kata salah satu perwakilan honorer.
Kemudian dari perwakilan Kamoro juga mengatakan, sangat mendukung Pemkab untuk seger melaksanakan tes Sistem Computer Assisted Test (CAT).
“kami tidak ingin menerima kenikmatan sesaat saja, tapi kapan kami tes dan kapan kami dapat NIP. Terimakasih kepada Bupati dan Sekda dan BKD sudah mengakomodir kami,” ujarnya.
Digantikan dari perwakilan dari Amungme juga mengaku sudah lama menjadi honorer.
“Saya tidak pernah cari makan di luar daerah, saya punya anak istri, mau dikasih makan apa, kami butuh kejelasan,” paparnya.
Bahkan wanita honorer perwakilan dari Non OAP mengatakan, meskipun bukan asli Papua namun ia sudah termasuk dalam golongan K2.
“Saya tergolong K2, saya adalah honorer jadi kalau ada yang bilang kita siluman itu tidak benar,” ujarnya.
Koordinator Aspirasi Aksi Damai, Niko Kanungok mengatakan, pihaknya datang hanya menyampaikan aspirasi mendukung Bupati yang sudah mengakomodir kuota 600 dan meminta kepastian kapan tes kompetensi (CAT).
“Kami tidak bermusuhan di disini. Kami sudah jelas, kapan kami tes,”ucapnya.
Niko Kanungok sebutkan 3 isi aspirasi yakni, pertama, kepada Bupati Mimika, Sekda dan BKD supaya mempercepat tes kompetensi, kedua, menyatakan sikap agar tidak ada lagi intervensi menunda untuk kuota 600 honorer dan terakhir agar sesegera mungkin tes kompetensi serta ditetapkan waktu terhitung mulai hari ini sampai waktu yang ditetukan pemerintah Kabupaten Mimika.
Assisten III Setda Mimika, Hendriette Tandiono mewakili juga mengucapkan
terimakasih kepada honorer yang sudah menyampaikan aspirasinya.
“Untuk itu kami akan terima aspirasinya dan akan dikoordinasikan langsung kepada pimpinan Pak Bupati dan bagian penjabat bagian kepegawaian,” katanya.
Salah satu honorer mengucapkan, jika dalam waktu yang ditentukan Pemkab tidak menjawab isi penyataan bsikap mereka, maka Kantor Bupati akan dibakar.
“Waktu yang kita tunggu sudah terlalu lama dan sudah mau masuk satu tahun. Dalam waktu dekat kami butuh kepastian. Teman-teman sudah banyak yang ikut tes sengaja turun dari pedalaman dan pesisir untuk datang ke Timika tes,” paparnya.
Staf Khusus Bupati Mimika, Yohannes Kemong yang hadir meminta 5 perwakilan honorer untuk berkoordinasi dengannya usai penyampaian aspirasi.
“Saya minta diutus 5 orang untuk diskusi bersama nanti di ruangan saya,” tutupnya.