Mimika  

Adolf J. Sinmiasa TK Honai Terbuka Untuk Umum dan Anak-anak Berkebutuhan Khusus

Antar Papua
Pendiri Yayasan Honai Children Papua atau dikenal dengan Taman Kanak-kanak (TK) Honai Papua, Adolf J.Sinmiasa. (Foto: Lyddia Bahy/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com – Pendiri Yayasan Honai Children Papua atau dikenal dengan Taman Kanak-kanak (TK) Honai Papua, Adolf J. Sinmiasa mengatakan, TK Honai terbuka untuk umum dan anak-anak berkebutuhan khusus.

Hal tersebut diungkapkan oleh Adolf J. Sinmiasa kepada Antarpapua.com saat dilakukan peresmian TK Honai di Jalan Budi Utomo, SP 1 Lorong Gereja Galilea, Mimika, Papua Tengah, (10/7/2024).

“Jadi TK Honai ini terbuka untuk umum. Honai sendiri mempunyai arti rumah yang nyaman buat anak-anak untuk mempersiapkan masa depan sehingga diharapkan dapat membangun generasi penerus dan pemimpin yang hebat di masa depan,” kata Adolf J. Sinmiasa.

Ia menyebut, ada dua regulasi yang digunakan dlm pendidikan di TK Honai yaitu regulasi umum dan regulasi luar biasa.

Baca Juga |  25 persen Anggaran Pemkab Mimika untuk Infrastruktur

Lanjutnya regulasi umum menyangkut TK yang pada umumnya di Indonesia dihuni anak-anak normal. Sedangkan regulasi luar biasa adalah dikhususkan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.

“Kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus mendapatkan hak yang sama seperti anak-anak lain di dunia pendidikan,” ucapnya.

Menurutnya, adapun kriteria penerimaan anak-anak prioritaskan pada anak-anak yang mengalami keterlambatan mental tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk anak-anak berkebutuhan khusus lainnya

“Saya harap kepada pemerintah untuk mendatangkan dokter berkompeten dalam bidangnya untuk mendidik anak-anak berkebutuhan khusus di Mimika,” harapnya.

Baca Juga |  Modus Ban Kempes, Uang Tunai Rp 80 Juta Raib Digondol Maling

Menurutnya, TK Honai ini merupakan wasah pendidikan anak usia dini (Paud) swasta pertama yang di Provinsi Papua Tengah yang berada di Kabupaten Mimika.

Lanjutnya, TK Honai ini mampu membangun generasi Papua berkualitas di masa-masa akan datang.

“Ini murni panggilan hati meneruskan apa yang sudah dibangun oleh orangtua kami terdahulu. Orangtua kani mati karena injil dan pendidikan sehingga kami akan melanjutkan visi dan misi mereka”, tandasnya. (Lyddia Bahy)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News