Akibat Cuaca Ekstrim, Proses Evakuasi Korban Penembakan KKB di Beoga Ditunda

Antar Papua
Suasana persiapan penjemputan jenazah Karyawan PPT, di Bandar Udara Mozes Kilangin Sisi Selatan, Minggu (6/3/2022).
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Proses evakuasi jenazah korban pembantaian KKB di Beoga, Kabupaten Puncak terpaksa ditunda, hal itu terjadi akibat cuaca ekstrim yang dihadapi tim evakuasi saat bertolak dari Mimika menuju TKP, Minggu (06/03/2022).

Hasil pantauan antarpapuanews.com di lapangan, proses evakuasi terpaksa dibatalkan karena hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Mimika sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi. Sedangkan lokasi evakuasi yakni Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak berada diatas ketinggian 3000 MDPL dengan Suhu 17° celcius.

Baca Juga |  8 Jenazah Korban KKB Tiba di Mimika

Sebelumnya, tim sempat melakukan penerbangan sejauh 10 km dengan menggunakan satu unit helikopter, namun hujan lebat disertai angin memaksa tim untuk berbalik arah.

Selain itu, pihak RSUD juga telah mempersiapkan pemulasaran terhadap jenazah, namun dengan adanya informasi penundaan tersebut, pihak Rumah Sakit masih menunggu perkembangan berikutnya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui keterangan resmi di situsnya memperkirakan akan terjadi hujan ringan, sedang hingga lebat di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Mimika Papua.

Wilayah Kabupaten Mimika sendiri di malam hari akan terjadi hujan lebat, dan hujan ringan terjadi pada dini hari dengan suhu 23 – 31 derajat celcius dan kelembaban 65 hingga 95 persen.

Baca Juga |  BMKG Jayapura Adakan SLG, Petrus Yumte: Mimika Tergolong Wilayah Gempa Bumi

Perlu diketahui, delapan jenazah yang akan dievakuasi merupakan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) yang menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua.

Delapan jenazah tersebut adalah Bona Simanullang (Dept Of FOP PTT), Billy Garibaldi (Dept NOC PTT), Renal T. Tentua (Dept Of FOP PTT), bersama lima orang karyawan PTT lainnya yakni, Syahril Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Ibo, Jamaludin dan Bebi Tabuni.

Semua jenazah korban kini belum berhasil dipindahkan dan masih berada di lokasi. Tim evakuasi masih mempersiapkan sejumlah strategi demi keberlangsungan proses evakuasi pemindahan jenazah korban yang dijadwalkan akan dilanjutkan pada Senin 07 Maret 2022, perjalanan menuju lokasi melalui jalur darat dengan berjalan kaki kini juga menjadi pertimbangan.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News