Mimika  

Asrama Mahasiswa Mimika Butuhkan Perbaikan

Antar Papua
Kondisi Asrama Mahasiswa milik Pemda Mimika di Manado. Foto: Istimewa

Timika, APN – Kepala Bagian Sumber Daya Masyarakat Setda Mimika Martinus Nuboba mengungkapkan, asrama mahasiswa yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika di 5 kota studi yakni Jayapura, Manokwari, Manado, Semarang dan Bandung membutuhkan perbaikan.

“Asrama milik Pemkab Mimika ini sudah sekian tahun tidak pernah dirawat sehingga perlu ada perbaikan atau rehabilitasi bangunan, salah satunya di Manado yang sudah rusak berat,” katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Selasa (29/3/2022).

Martinus bahkan menyebutkan karena kerusakan tersebut banyak mahasiswa yang memilih tinggal di rumah kontrakan.

“Asramanya (Manado) sudah rusak sehingga para mahasiswa sudah keluar dan tinggal di luar hanya satu atau dua orang yang tinggal tetap di asrama. Selain dari itu kan mereka pakai kontrakan-kontrakan yang dikontrak oleh Pemkab Mimika,” ucapnya.

Baca Juga |  FKDM Beri Apresiasi kepada Pemkab Mimika dan TNI-Polri

Martinus juga menyebutkan kerusakan asrama ada yang tergolong berat dan ringan. Seperti asrama di Manado misalnya, perlu direhabilitasi karena sudah rusak berat sehingga tidak layak huni.

“Mereka (mahasiswa) sudah melapor kesini, nanti kita lihat kedepan seperti apa. Kami harap supaya bisa dirawat kembali supaya mereka bisa tinggal kembali,” ungkapnya.

Kendati demikian Martinus mengaku tahun 2022 ini pihaknya tidak memiliki anggaran untuk melakukan renovasi.

“Kalau kami sendiri memang kami tidak punya anggaran untuk renovasi sehingga satu-satunya kita tunggu kapan bisa ada bantuan renovasi, di DPA tidak ada. Hanya operasional saja yang ada,setiap asrama kami anggarkan Rp 20 juta. Itu tinggal membagi bagaimana pembayaran lampu, air wifi kalau ada wifi, mungkin ada yang rusak seperti bola lampu bisa dipakai itu,” paparnya.

Baca Juga |  Pemkab Mimika Terus Komunikasi dengan BKN Terkait Penambahan Kuota CPNS

Martinus menambahkan SDM Setda Mimika juga menganggarkan dana untuk pembayaran kontrakan.

“Ada juga kontrakan di luar dari 5 (asrama) tadi. Kontrakan operasional ada. Pembayaran uang kontrakan. Anggarannya beda lagi lebih dari itu bayarnya pertahun,” katanya.

Martinus khawatir asrama milik pemda yang telah dibangun tersebut mubazir karena tidak digunakan.

“Kita kasih keluar biaya dengan miliaran juga tidak dirawat kan kasihan,” tutupnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News