Timika, APN – Polres Mimika melalui Binmas Noken menggelar Kegiatan Polisi Pi Ajar (Pijar) yang melibatkan Team Kesehatan dan Tenaga Pengajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampung Keakwa, Distrik Mimika Tengah yang dilangsungkan selama dua hari mulai dari Sabtu-Minggu (03-04 Juli 2021).
Dalam kegiatan tersebut anak-anak di Kampung Keakwa diberikan materi tentang mengenal bahaya virus Corona, dan bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar.
Tidak hanya itu anak-anak juga diajarkan pentingnya membersihkan gigi fan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Selain itu anak-anak juga diajarkan menulis abjad, angka, bernyanyi lagu-lagu gereja dan yang spesial adalah pemutaran film pendek “Jembatan Pensil”.
Kasat Lantas Polres Mimika Iptu Devrizal selaku koordinator pada kegiatan Polisi Pi Ajar (Pijar) mengatakan Ia sangat senang dengan sambutan dan antusias baik yang diberikan masyarakat dalam program polisi Pi Ajar di Kampung Kaekwa Lama Distrik Mimika Tengah.
“Saya sangat senang bisa datang ke kampung Keakwa Lama Distrik Mimika Tengah, dimana bisa melaksanakan kegiatan Polisi Pi Ajar ini, semoga dengan adanya kegiatan Polisi Pi Ajar ini dapat bermanfaat bagi Anak-anak Keakwa dan Masyarakat,” katanya.
Salah Satu Tokoh masyarakat Kampung Keakwa, Thomas Motaweyau berpendapat jika Polisi Pi Ajar merupakan program yang positif untuk dilakukan, selain itu juga sangat bermanfaaf khusunya bagi anak-anak.
“Kegiatan ini baru pertama kali saya temukan di Kampung Keakwa, Saya sebagai anak Keakwa memberikan apresiasi kepada Polres Mimika bersama Team yang sudah menjalankan program sebagus ini,” Kata Thomas.
Thomas berharap, kegiatan Polisi Pi Ajar dapat terus dilakukan, terutama khusus di Kampung Keakwa karena antusias tinggi dari anak-anak.
“Kalau bisa diprogramkan untuk kedua kalinya (di Keakwa), agar anak-anak Sekolah dapat menerima manfaat dari pelajaran yang diberikan oleh Pijar bersama Team, dan setelah kegiatan ini harus datang kedua kalinya,” ujarnya.
Kegiatan Polisi Pi Ajar membuat orang tua dari salah seorang peserta, Bafo Moportaeau terharu, sebab menurutnya tugas utama seorang polisi adalah menjaga keamanan, tetapi dengan program tersebut membuktikan jika polisi juga dapat menjadi seorang pendidik.
“Kegiatan Polisi Pi Ajar ini membuat saya terharu, karena ini bukan dari tugas pokok mereka, tetapi Tim dari Polisi Pi Ajar ini bisa membuat Anak-anak kami lebih semangat untuk belajar,” tuturnya.
Ia juga sedikit bercerita jika anaknya memang sedikit kesulitan dalam belajar, tetapi dengan adanya kegiatan tersebut, Ia melihat anaknya sangat semangat dalam menerima pelajaran yang diberikan, hal tersebut membuatnya tersentuh.
“Jujur, saya punya anak sudah kelas 3 SD, tetapi sampai sekarang belum tahu membaca, jangankan membaca, menulis huruf abjad dari A sampai Z belum bisa, dan juga berhitung, apalagi,” ungkap Bafo Moportaeau sambil menitihkan air mata.
Lanjutnya, cuaca menjadi tantangan bagi anak-anak di Kampung Keakwa dalam menuntut ilmu.
“Anak-anak pergi sekolah pun tergantung musim, kalau musim panas berarti Anak-anak ke sekolah tetapi musim hujan Anak-anak tidak pergi ke sekolah karena gelombang. Jarak tempuh dari rumah ke sekolah 2 Km,” ungkapnya. (Anis-Cr02)