Timika, APN – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika bertemu dengan perwakilan masyarakat sekitaran lokasi galian C Jembatan selamat datang, untuk berdiskusi soal rencana reklamasi yang akan dilakukan oleh mereka.
Kepala Bappeda Mimika yang juga sekretaris Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Mimika Yohana Paliling mengatakan pertemuan yang dilakukan hanya membahas tentang rencana reklamasi yang akan dilakukan oleh masyarakat pada bekas lokasi galian C yang berada di jembatan selamat datang.
“Kami hanya diskusi saja, ada keinginan masyarakat di lapangan yang saat ini masih di proses pada OPD terkait, juga tahap diskusi. Hasil pertemuan ini akan kami sampaikan juga ke pimpinan,” ujarnya saat ditemui usai bertemu dengan perwakilan masyarakat secara tertutup di Kantor Bappeda Mimika, Senin (11/4/2022).
Yohana melanjutkan perwakilan masyarakat yang datang ke Bappeda, sudah lama menunggu keputusan berkaitan dengan rencana tersebut.
“OPD teknis yang ada disitu (membidangi soal galian C) harus bertemu dahulu, untuk menentukan kira-kira bisa atau tidak? boleh atau tidak, kalau boleh gimana, kalau tidak karena apa?, tidak ada masalah, diskusi tadi terjadi baik-baik saja,” tutupnya.
Sementara itu Musa Dedegau mengatakan menurut rencana pihaknya akan membenahi bekas galian c menjadi tempat wisata.
Musa juga mengaku ia dan rekan-rekan telah membuat dua masterplan rencana reklamasi bekas galian tersebut yang diserahkan kepada Bappeda.
“Beberapa waktu lalu Bappeda sudah datang ke lokasi untuk peninjauan, setelah itu mereka minta waktu dua minggu, dan itu sudah lewat, akhirnya kami datang untuk menanyakan hal tersebut,” ungkapnya.
Musa menilai pertemuan yang digelar juga berlangsung baik karena hadirnya kepala Bappeda serta perwakilan dari Polri, serta Satpol PP yang tergabung dalam tim terpadu penegakan larangan galian C, juga staff khusus Bupati Mimika.
“Mungkin orang mengira selamat datang dan keuskupan itu tempat yang mungkin hanya galian, tetapi tujuan kami kasih keluar material itu buat bikin kolam, dan kalau boleh mungkin dinas terkait kembali turun karena kami sudah melakukan penataan dengan baik, kami buat ada dua kolam pemandian, jalan masuk pun kami tanam bunga, itu masyarakat punya ide,” terangnya.
Musa pun berharap pemerintah dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk melakukan reklamasi.
“Hal ini harus direspon dan disampaikan kepada sekda dan Bupati Mimika selaku pengambil kebijakan, setelah paskah dan ramadan saya harap dinas teknis buat tim khusus untuk turun tinjau lokasi, karena ini sudah perubahan jauh,” tutupnya.