Berkenalan dengan Thrifting

Antar Papua
Ilustrasi Trifting. (Foto: Internet)

Antarpapua.comThrifting sendiri merupakan  kegiatan berbelanja barang bekas seperti pakaian, sepatu, atau peralatan rumah tangga dengan harga yang sangat terjangkau.

Bagi yang ingin membeli pakaian thrifting, Pasar Lama atau Pasar Baru bisa menjadi destinasi yang menarik dan tepat. Namun, jika tidak ingin repot untuk mengunjunginya, kalian bisa melakukannya dari rumah. Saat ini nyak pengusaha thrift menjual barang-barang mereka melalui live streaming di media sosial atau platform e-commerce, sehingga bisa berbelanja tanpa perlu jauh-jauh ke tempat yang direkomendasikan. 

Pengertian Thriftiing

Istilah thrifting berasal dari bahasa Inggris dari kata thrift atau thrifting yang artinya hemat atau penghematan. Pengertian ini mengacu pada perilaku hemat terhadap uang yang dikeluarkan. Misalnya seperti berbelanja produk yang lebih murah.

Bagi yang ingin membeli pakaian thrifting, Pasar Senen atau Pasar Baru bisa menjadi destinasi yang menarik dan tepat. Namun, jika tidak ingin repot untuk mengunjunginya, Sahabat Fimela bisa melakukannya dari rumah. Saat ini nyak pengusaha thrift menjual barang-barang mereka melalui live streaming di media sosial atau platform e-commerce, sehingga bisa berbelanja tanpa perlu jauh-jauh ke tempat yang direkomendasikan. 

Kelebihan Belanja Thrifting

Aktivitas membeli barang bekas alias thrifting ini ternyata mempunyai sejumlah kelebihan. Berdasarkan situs Sampoerna University, berikut sejumlah kelebihan belanja thrifting

1. Harga Lebih Terjangkau
Keuntungan pertama yang didapat dari memberi barang hasil thrifting adalah mendapatkan harga yang lebih murah. Hal ini tak hanya bisa dijadikan untuk menghemat biaya, tetapi juga berkesempatan memiliki barang berkualitas bagus dengan harga murah, bahkan biasanya perbandingan harganya mencapai 50 persen dan banyak ditemui tempat thrifting di Jakarta

2. Kualitas Bagus
Selain mendapatkan barang dengan harga miring, biasanya kualitas barang yang didapat juga terbilang masih cukup bagus atau layak digunakan. Meskipun barang tersebut sudah pernah digunakan orang lain, namun fungsi dan kualitas barang thrifting tentu saja masih layak mengingat barang itu bisa dijual kembali.

3. Barang Bermerek
Keuntungan selanjutnya dari melakukan thrifting adalah bisa mendapatkan produk atau barang dengan merek terkenal alias branded. Namun hal ini tentu tidaklah mudah untuk dilakukan, karena memang memerlukan kesabaran dan ketelitian saat berburu.

4. Sensasi Memburu
Melakukan thrifting sama saja dengan memburu target yang dalam hal ini biasanya barang dengan kualitas baik atau bermerek dengan harga miring. Dalam prosesnya, seseorang yang melakukan thrifting dapat merasakan sensasi memburu sesuatu yang sangat diingin-inginkan. Hal ini tak lepas dari ketersediaan barang yang amat sangat

Baca Juga |  DPRD Mimika Minta Pemkab Perhatikan Mahasiswa yang Menempuh Pendidikan di Luar Papua

Manfaat Thrifting untuk Lingkungan

1. Mengurangi produksi limbah

Industri fashion merupakan penyumbang sampah yang cukup besar ke tempat pembuangan sampah. Kebanyakan pakaian tersebut terbuat dari bahan sintetis yang tidak mudah untuk terurai, sehingga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Melalui thrifting, Sahabat Fimela bisa menghindari permasalah tersebut dan menjaga lingkungan. 

2. Mengurangi polusi kimia dan karbon 

Bahan tekstil yang digunakan dalam pakaian tidak ramah lingkungan mengandung pestisida dan diolah dengan bahan kimia keras serta pewarna yang berdampak buruk bagi lingkungan. Terlebih banyak pabrik yang membuang limbahnya ke daerah sekitar tanpa diolah. Jika Sahabat Fimela melakukan thrifting, hal tersebut dapat mengurangi waktu dan energi yang dihabiskan untuk fast fashion. Selain itu, thrifting dapat mengurangi polusi karbon karena pakaian bekas telah melalui tahap produksi yang intensif sumber daya, yang berarti jejak karbonnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan pakaian baru.

Baca Juga |  Mengenal Lebih Dekat Suku Dani dari Papua

3. Hemat air 

Air merupakan sumber daya alam yang berharga. Perlu diketahui bahwa pembuatan pakaian membutuhkan sumber daya air yang cukup besar.Untuk memproduksi satu kemeja katun dapat menghabiskan lebih dari 700 galon air. Jumlah ini lebih banyak daripada konsumsi rata-rata orang dalam 3 tahun. Jika ingin membeli pakaian, cobalah untuk melakukan thrifting, banyak model yang tersedia dengan harga yang cukup murah. 

4. Lebih murah, sisa budget bisa didonasikan untuk aktivitas lingkungan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, harga yang ditawarkan melalui thrifting cenderung lebih murah. Bahkan model yang ditawarkan pun beragam, tergantung bagaimana memilih dan memadukannya dengan baik. Sahabat Fimela bisa menyisihkan uang belanja pakaian untuk didonasikan pada aktivitas lingkungan yang positif untuk menjaga bumi. 

5. Mendukung usaha atau komunitas lokal

Thrifting saat ini dijadikan peluang bisnis dan penggalangan dana oleh komunitas lokal. Membeli barang-barang dari mereka,tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon dengan memanfaatkan barang bekas, tetapi juga memberikan dukungan langsung kepada sesama di sekitar kita. Ini adalah cara yang baik untuk memperkuat ikatan komunitas, memajukan perekonomian lokal, dan menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam upaya pelestarian lingkungan. (*)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News