Timika, APN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minika meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika agar memperhatikan kondisi mahasiswa yang belajar di luar daerah. Karena ternyata banyak persoalan yang dihadapi para mahasiswa asal Mimika di tempat studinya.
“Saya mendapat telepon dari teman-teman mahasiswa dari berbagai daerah seperti di Jayapura, Manado, Manokwari, bahkan sampai daerah Jawa-Bali pada beberapa bulan lalu. Keluhan yang disampaikan oleh teman-teman berupa meteran listrik dicabut petugas PLN, ada juga yang diusir pemilik kontrakan,” ungkap Anggota DPRD Mimika, Novian Kulla kepada wartawan di Kantor DPRD Mimika, Kamis (31/3/2022).
Novian menjelaskan, keluhan tersebut dirasakan hampir seluruh mahasiswa Mimika yang menempuh pendidikan di luar Mimika. Karenanya, pemerintah diminta lebih aktif memperhatikan keadaan mahasiswa.
“Pemda perlu mendata teman-teman mahasiswa yang mengemban pendidikan di luar daerah dan harus tetap memantau keadaan mereaka. Karena teman- teman ini adalah aset daerah yang sewaktu – waktu akan membagun daerah untuk menggantikan kita yang mungkin sudah tidak bisa berdaya lagi,” ungkapnya.
Hal senada diutarakan Wakil Ketua I DPRD Mimika, Alex Tsenawatme. Alex meminta Pemkab Mimika rutin memperhatikan mahasiswa di luar daerah.
“Ada beberapa asrama yang dibangun sejak tahun 2011, tetapi letak gedungnya dekat dengan tebing, sehingga air yang mengalir dari tebing-tebing merembet sampai ke gedung, sehingga sangat mempengaruhi dinding dan plafon,” kata Alex.
Selain itu, Alex juga mengungkapkan ada beberapa kontrakan mahasiswa di Surabaya dan Malang, yang sudah habis masa kontraknya.
“Pemerintah harus secepatnya untuk menanggapi keluhan adik- adik mahasiswa ini,” tutupnya.