DPRD Mimika Apresiasi Aksi Operasi Pasar Disperindag

Antar Papua
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika memberi apresiasi atas aksi tepat Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika, khususnya menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru karena kebutuhan bahan makanan masyarakat tentunya akan meningkat.

Anggota DPRD asal Fraksi Mimika Bangkit, Aloisius Paerong, ST saat ditemui APN di ruang kerjanya, Selasa (22/12) mengungkap apresiasinya itu.

“Itu baik untuk memastikan bahwa makanan yang dibeli atau diperoleh masyarakat dari pasar-pasar memang harus yang lebih layak. Artinya tidak kedaluwarsa,” ucap Aloisius.

Baca Juga |  Seorang Pemabuk di Gorong-Gorong Diamankan Polisi Lantaran Ganggu Warga

Menurut Aloisius, selaku wakil rakyat yang membidangi Komisi B untuk pengawasan terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) termasuk Disperindag, melihat aksi itu positif dan produktif sekali.

Itu adalah tanggung jawab Disperindag, jelas Aloisius, untuk memastikan bahan makanan yang terjual di pasar maupun di toko-toko atau swalayan-swalayan atau minimarket ini harus yang layak dikonsumsi. “Itu adalah tindakan yang tepat sesuai dengan tanggung jawab mereka, tupoksi mereka dan memang itu yang harus dijalankan. Kalau itu tidak dijalankan berarti ada tanggung jawabnya yang diabaikan,” tuturnya.

Anggota DPRD itupun berharap agar pihak-pihak terkait juga bisa memberi informasi pada masyarakat, karena kelalaian tetap bisa saja terjadi. Warga tidak belanja dengan melihat semua barang dan Disperindag tentu juga tidak diperiksa semuanya, jadi tetap masih bisa saja ada banyak oknum produsen yang sering menyalahgunakan tanggung jawabnya. Misalnya sebagai seorang distributor, bisa saja hanya berpikir bagaimana barang itu terjual cepat dengan tak peduli ada barang yang mau kedaluwarsa, itu bisa tetap dijual dengan strategi diobral.

Baca Juga |  Evaluasi, AKB di Mimika Diperpanjang

Dirinya pun menjelaskan lebih jauh bahwa, yang benar itu produsen dalam melakukan crosscheck pengadaan dan penjualannya harus ketat. Barang yang masuk pertama, maka keluarnya juga harus pertama (first in first out), ketika informasi ini tidak disampaikan kepada masyarakat, maka masyarakat itu kan hanya asal membeli barang saja. “Ini karena saya butuh tanpa memperhatikan layak atau tidak untuk dikonsumsi,” kata Aloisius.

Lebih jauh Aloisius mengingatkan juga masyarakat agar jangan juga cepat tergiur dengan beragamnya banyak tawaran. Alasannya karena menurut Aloisius, kalau dilihat memang barang tersebut masih layak konsumsi maka Pemerintah tentu berterima kasih kepada para distributor. Artinya telah
memberi kesempatan dan kemudahan pada masyarakat disaat menjelang hari raya.

Dirinya juga mengingatkan agar para distributor juga jangan bermain dengan melihat kondisi pasar, misalnya karena masyarakat banyak buruh daging ayam maka karena sekali jual bisa dapat untung lebih besar, meskipun harganya diturunkan. Dibandingkan dengan saat kebutuhan turun maka penjualannya juga sedikit. (Anis-cr02)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News