Exhibition & Job Fair 2023, Langkah Pemprov PT Tekan Angka Pengangguran di Timika

Antar Papua
Pelamar kerja terlihat antusias mendatangi dan registrasi pada Exhibition & Job Fair 2023 di Hotel Horison Ultima-Timika, Selasa (7/11/2023). FOTO: Marsel Balawanga/Antarpapua.com

Timika,Antarpapua.com – Upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran terus dilakukan.

Pemerintah Provinsi Provinsi Papua Tengah, mulai Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Mimika melaksanakan Exhibition & Job Fair 2023, 7-9 November 2023 di Hotel Horison Ultima Timika.

Ribuan Pencari Kerja (Pencaker) di Timika antusias ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Hotel Horison Ultima Timika Selasa (7/11/2023)-Kamis (9/11/2023).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Tengah, Frets James Boray menegaskan, bahwa kegiatan ini adalah salah satu langkah konkrit yang dilakukan oleh pemerintah, dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Mimika.

Baca Juga |  Perampingan, Bidang Ortal Setda Mimika Mulai Data Eselon III dan IV

“Ini adalah salah satu langkah kongkrit yang dilakukan oleh ibu Gubernur Provinsi Papua Tengah.
Kita ini merupakan Satgas Pengangguran yang dibentuk. Jadi ini salah satu langkah atasi pengangguran,”kata Frets.

Jumlah pengangguran di Kabupaten Mimika cukup tinggi, sehingga melalui kegiatan ini pemerintah menyiapkan pasar kerja melalui perusahaan- perusahaan yang ada di Mimika.

Sebanyak 131 perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Para pencari kerja yang mendaftar menyesuaikan diri dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh perusahaan.

“Jadi mereka yang daftar hari ini nanti disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahan. Harapan kami sekitar 2.000 karena tingkat pengangguran di Kota Timika ini ada 6.000, yang ter-update di data kita ada 4.000,”kata Frets.

Baca Juga |  Sosialisas LPPD, Wabup: Data Jadi Salah Satu Hambatan

Ada sekitar 400-500 lowongan yang disediakan dalam kegiatan ini, dan pelamar melamar sesuai dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan perusahaan. Untuk penentuan diterima atau tidak seorang pelamar sepenuhnya ditentukan perusahaan, pihaknya hanya memfasilitasi membuka lapangan kerja.

“Kita mau tenaga kerja lokal di sini diberdayakan dulu baru kita terima dari luar. Kita memprioritaskan Orang Asli Papua (OAP) 70 persen. Ini pertama kali selama Provinsi Papua terbentuk baik itu Provinsi Papua induk maupun pemekaran baru,”kata Frets.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News