Harga Cabai di Timika Turun, Jahe dan Bawang Alami Kenaikan

Antar Papua
Pedagang di Pasar Sentral-Timika sedang menjajakan jualannya,Jumat (19/1/2023). (Foto: Antarpapua.com/Marsel Balawanga)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, Antarpapua.com– Harga cabai rawit dan keriting di Pasar Sentral Timika, Provinsi Papua Tengah saat ini sudah mengalami penurunan harga.

Baca Juga |  Jelang Paskah dan Idul Fitri, Harga Cabai Diperkirakan Tembus Rp100.000 Per Kg

Sebelumnya harga cabai rawit di pasar Timika dijual dengan harga Rp150 ribu perkilogramz dan cabai keriting dijual dengan harga Rp 100 ribu perkilogram.

“Cabai keriting sekarang Rp 80 perkilogram sebelumnya Rp100. Cabai rawit kita sudah turun Rp 90 perkilo, awal Januari Rp150 perkilogram,”kata Eche, salah satu pedagang Pasar Sentral Timika saat ditemui di lapak jualnya, Jumat (19/01/2023).

Bumbu dapur lainnya juga kata Eche, mengalami penurunan harga yakni jeruk nipis dan jeruk ikan.

Jeruk nipis sebelumnya dijual dengan harga Rp 80 ribu perkilogram, sedangkan jeruk ikan dijual dengan harga Rp 90 ribu perkilogram.

“Jeruk sudah turun, jeruk nipis Rp 50 perkilo, jeruk ikan Rp 50 perkilo. Jeruk nipis kemarin naik sampai Rp 80 perkilogram, jeruk ikan Rp 90 perkilogram,”kata Eche.

Baca Juga |  Kenaikan Harga Cabai, Disinyalir Karena Gagal Panen

Ada beberapa jenis bumbu dapur mengalami kenaikan harga, diantaranya bawang merah, bawang putih, jahe merah, jahe putih dan tomat.

“Bawang merah, Rp 70 ribu perkilo, sebelumnya harga Rp 40 perkilo. Tomat masih mahal Rp 50 perkilogram ini mau naik lagi Rp 60 perkilogram. Kalau jahe merah, jahe putih kosong sehingga dijual dengan harga jahe merah Rp 80 perkilogram dan jahe putih Rp 70 perkilogram”kata Eche.

Sementara harga sayur sayuran masih normal, dan tidak mengalami kenaikan harga.

“Sayur sayuran murah semua perikat Rp 5 ribu,”kata Eche.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News