Timika, Antarpapua.com – Hari ini tanggal 25 April diperingati sebagai Hari Malaria Sedunia (World Malaria Day). Namun sebagian masyarakat malah mengaku tidak tahu.
Seperti halnya di Timika, beberapa masyarakat yang sedang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Timika saat diwawancarai mengaku tidak tahu tentang hal itu.
Kepala Puskesmas Timika dr. Moses Untung juga membenarkan hal itu. Meskipun hari malaria tidak berbeda jauh dengan hari-hari biasa, namun tingkat kewaspadaan pemerintah terhadap malaria tidak pernah berkurang.
Di tahun ini, kata Moses, Dinas kesehatan melakukan berbagai inovasi antara lain melakukan pemeriksaan malaria di luar puskesmas seperti ke sekolah-sekolah, perubahan jam pelayanan di puskesmas yang lebih pagi, pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup serta melakukan screaning malaria terhadap pasien yang bergejala maupun tanpa gejala.
” Hari malaria yang jatuh pada hari ini memang tidak diperingati dengan merayakan ceremoni, namun bukan berarti perhatian dan kewaspadaan pemerintah akan pencegahan malaria berkurang, malah sebaliknya pemerintah dalam hal ini dinas kesehatan terus berupaya melakukan inovasi-inovasi,” ucapnya kepada Antarpapua.com
Untuk diketahui, jumlah kasus malaria pada tahun 2024 sudah mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Namun, dirinya belum memastikan apakah penurunan ini disebabkan adanya intervensi yang dilakukan atau bukan.
Jumlah pemeriksaan kasus malaria pada Puskesmas Timika, lanjut Moses, hingga bulan April sudah sebanyak 21.335 kali sedangkan untuk kasusnya sendiri hingga April 2025 sebanyak 3.646 kasus.
” Olehnya, Moses menekankan pentingnya membersihkan lingkungan seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan penampungan air di rumah secara rutin agar terhindar dari nyamuk,” tuturnya.
Ia juga berharap dukungan dan kerjasama dari semua pihak dalam mencegah dan memberantas malaria bukan sebagian orang saja. (Lyddia Bahy).