Timika, Antarpapua.com – Dewan Pengurus Cabang Pemuda Batak Bersatu (DPC PBB) Kabupaten Mimika merayakan Hari Ulang Tahun Pertama sekaligus syukuran bertempat di Hotel Cartenz Timika, Sabtu (03/02/2024).
Acara HUT dan syukuran perdana ini mengambil tema “Solidaritas, toleransi, rukun dan gotong royong”. Dihadiri Ketua DPD PBB Papua, Ir Tulus Sianipar diwakili Sekretaris, Nainggolan, Ketua DPC KNPI Mimika, Awen Magai, Ketua Horas Bangso Batak Mimika, Saul Siburian, SE, Ketua DPC PBB Mimika diwakili Sekretaris Parlindungan Tambunan berserta jajaran pengurus. Juga Ketua Kerukunan Masyarakat Batak Mimika, Lantas Hutabarat dan jajarannya serta segenap tamu dan undangan.
HUT dan syukuran diawali dengan ibadah dipimpin Pastor Maximilianus Dora, OFM.
Kata dia, Tuhan Yesus menganjurkan agar ada persatuan bagi para murid dan orang percaya, sehingga kehidupan umat akan tenteram dan damai.
“Kita juga diajak Tuhan Yesus untuk bersatu sebagai ciri khas seorang Kristiani dan menjalani hidup seperti Yesus. Dan juga harus berani ciptakan suasana damai, tenteram dalam berelasi dan berdamai. Namun kita sering ikut nafsu sehingga kita tidak harmonis, akhirnya jadi canggung dan minder,”ujar Pastor.
Pastor juga mengatakan, persatuan yang diajarkan Yesus adalah metafisis atau tidak ada perbedaan. Jadilah PBB jadi agen persatuan dimulai dari rumah, lingkungan hingga ke hal yang terbesar.
Ketua Panitia, Oster Siburian dalam sambutannya mengatakan, DPC PBB Mimika sudah berusia setahun dan dalam perjalanannya Tuhan menyertai.
“Panitia dan para donatur sudah bekerja dengan luarbiasa, sehingga semua item acara berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPC KNPI Mimika, Awen Magai dalam sambutannya mengatakan, bersyukur bisa menghadiri HUT PBB Mimika pertama dan mengucapkan selamat ulang tahun.
“Saya mengapresiasi kegiatan PBB selama ini karena sudah melakukan giat sosial di Mimika khususnya di Mimika,”katanya.
Dia juga mengajak semua warga Batak menjaga keamanan dan menyukseskan Pemilu 2024.
“Jangan ada perpecahan karena beda pilihan, namun Orang Batak tetap bersatu dan selalu kompak,” ungkapnya.
Awen menilai, perkembangan PBB Mimika yang sudah mengabdi di Mimika meski usia baru setahun.
“Kita bersatu maka kita bisa mengubah Indonesia dan Mimika. Mari bergandengan tangan dalam membangun Mimika,” papar Awen.
Sedangkan Ketua DPD PBB Papua, Ir Tulus Sianipar, MM diwakili Sekretaris, Nainggolan mengatakan, terima kasih bahwa kepercayaan yang diberikan kepada rekan juang digunakan dengan baik.
“Kami selalu cek aktivitas organisasi di semua kabupaten di Papua. Salah satu DPC paling aktif adalah Mimika,”ujarnya.
Menurutnya, semua DPC harus menjaga eksistensi dan selalu menolong orang yang membutuhkan.
Ke depan, agar eksistensi lebih lagi maka disarankan membentuk Pengurus Anak Cabang (PAC) di semua distrik.
“Pada Pemilu 14 Februari nanti, agar kita menjaga keamanan dan menggunakan hak suara,”tuturnya.
Pemilu juga katanya, jangan malah membuat kita semua jadi terkotak-kotak dan bawa perasaan (baper).
Sementara itu, Ketua DPC HBB Mimika, Saul Siburian, SE dalam sambutannya agar menunjukkan rasa cinta di Mimika.
“Ada kegiatan Batak mari kita bersatu dan kita ramaikan Pemilu dan tunjukkan bahwa orang Batak di Mimika ada nilainya,”ungkapnya.
Tidak lupa, pembakaran lilin HUT DPC PBB Mimika dan menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”.
Ketua DPC PBB Mimika, Toris Timotius Tarigan, ST karena sedang sakit, diwakili Sekretaris, Parlindungan Tambunan dalam sambutannya meneriakkan Pemuda Batak Bersatu, satu rasa, satu jiwa, NKRI harga mati.
“Dengan bertambahnya usia, maka solidaritas juga semakin baik. Ayo terus bersatu, maka akan semakin solid. Ayo kita sukseskan Pemilu dan gunakan hak pilih kita dengan baik,” katanya.
Sementara itu, berbagai hiburan juga ditampilkan dalam acara ini, seperti Tari Tortor, penampilan Tarian Nusantara dari SMA Katolik Tiga Raja Timika, juga Tarian Suku Batak Karo dan Tarian Tortor Batak.
Juga dihibur dengan penampilan Melody Trio, para penyanyi lokal dan juga penyanyi lokal lainnya, sehingga suasana di lokasi acara sangat meriah namun aman hingga selesai.
Berbagai lagu dinyanyikan, dari lagu Batak hingga lagu berbahasa Papua serta lagu Indonesia.
Setelah ibadah, juga diawali dengan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Pemuda Batak Bersatu.
Ibadah ditutup dengan ramah tamah, foto bersama dan makan bersama.
