Timika, Antarpapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika merilis inflasi yang terjadi pada makanan, minuman dan tembakau, Desember tahun 2023. Dan yang paling tertinggi mengalami inflasi yaitu, rokok dan tembakau dan yang terendah minuman beralkohol.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Statistik Distribusi BPS, Kabupaten Mimika, Barbara Claudia Tiffany Barends.
“Untuk kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami inflasi sebesar, 5,23%, dan yang paling tertinggi adalah rokok dan tembakau sebesar 14,55%. Sedangkan yang terendah adalah minuman beralkohol sebesar, 1,30%”, jelasnya saat ditemui Antarpapua.com di kantor BPS, Jalan Hassanudin Timika, Papua Tengah, Senin (15/01/2024).
Dijelaskannya, kelompok ini pada Desember 2023 memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y sebesar 2,34%, dan komoditas yang paling dominan, memberikan andil sumbangan adalah beras 0,84%, ikan cakalang 0,41%, bawang putih 0,30%, rokok kretek filter 0,29, dan cabai rawit 0,28%.
Komoditas yang paling dominan memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y yaitu; ikan kembung 0,45%, bawang merah 0,28%, tempe 0,15%, tahu 0,10%, dan air kemasan 0,08 %.
Sumbangan inflasi m-to-m, sebesar 0,18%, dan komoditas yang paling dominan adalah, cabai rawit 0,21%, daging babi 0,07%, bawang merah 0,06%, sawi hijau dan cabai merah 0,04%.
Sedangkan untuk sumbangan deflasi m-to-m, ikan kembung 0,21%, kangkung 0,16%, tempe 0,03%, tahu mentah 0,21%, daging ayam ras 0,01%.