Ini Pesan Sekretaris Umum PB PON XX Dalam Raker Panitia Inti PB PON XX Papua 2021 Bidang II

Antar Papua
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Sekum PB PON XX Papua 2021, Elia I Loupatty saat menyampaikan sambutan, Sabtu (21/11) di Hotel Horison Ultima, Mimika

Timika, antarpapuanews.com – Sekretaris Umum, PB PON XX Papua 2021, Elia I Loupatty dalam Raker Panitia Inti PB PON XX Papua 2021, Bidang II, memberikan beberapa masukan yakni tentang Sumber Daya Manusia, Keamanan, serta Pemasaran.

Pada bagian SDM, Elia mengatakan Panitia PB PON XX tahun 2021 di Mimika diwajibkan merekrut anak-anak muda Mimika dalam kepengurusan bagian SDM seperti menjadi Liaison Officer (LO) atau penghubung antara peserta dengan panitia. Anak muda juga diharapkan dapat berperan aktif untuk mensukseskan PON XX di Papua.

“Mereka (anak muda) kan bisa direkrut menjadi LO, karena kita butuh yang muda dan memiliki komunikasi yang baik, serta seorang profesional untuk mendampingi tamu. Mereka (LO) nantinya juga harus bisa menjelaskan Mimika itu seperti apa kepada Tamu,” ujarnya pada pembukaan Raker Panitia Inti PB PON XX Papua 2021 Bidang II yang meliputi bidang Pemasaran, SDM, TIK, Keamanan dan SUB PB PON XX Papua 2021 Mimika, di Hotel Horison Ultima, Sabtu (21/11).

Baca Juga |  Menanti Tuah Tuan Rumah

Menyangkut SDM itu, dari pusat telah ditentukan sebanyak-banyaknya guna melibatkan anak-anak muda. Hal ini agar anak-anak muda juga bisa berkontribusi dalam mendukung dan mensukseskan PON mengingat merekalah yang akan bicara lima tahun berikutnya.

“Bidang SDM dari Provinsi akan hadir di Mimika hari Senin mendatang. Saya berharap kehadiran mereka bisa melibatkan pemuda dan pemudi di sini. Intinya supaya bagaimana anak-anak muda bisa berperan aktif dalam menyukseskan PON,” tegasnya.

Kemudian dalam bidang pemasaran, Elia memberikan masukan berupa saran dimana setiap produk dagangan yang akan ditampilkan dalam setiap venue harus berbayar atau menjadi sponsor.

“Contohnya hari ini kita masih perkenankan minum air dengan merek tertentu di Raker ini, tetapi kalau dari sisi pasaran, seharusnya sudah tidak bisa lagi. Karena itu mutlak telah dilarang. Begitupun untuk produk lainnya seperti makanan ataupun cemilan,” ungkapnya.

Diingatkan juga bidang pemasaran memperhatikan agar di dalam setiap venue tidak ada spanduk yang disertai dengan merek dagang, kecuali telah bekerjasama ataupun sebagai sponsor.

“Kami berharap supaya PB PON Mimika bisa mencari siapa sponsorship untuk event nasional ini,” ujarnya.

Lanjutnya perhelatan event bersekala nasional saat ini merupakan yang pertama dilaksanakan dengan berbasis IT. Tentunya, hal ini sangat rumit, karena seluruh kegiatan akan didata secara online, baik atlet, wasit, juri, official serta wartawan media cetak dan elektronik, untuk selanjutnya diberikan ID Card.

Apabila tidak terdaftar dan tidak memiliki ID Card, kata Elia maka tidak akan bisa masuk ke dalam vanue. ID card juga berhubungan dengan segala fasilitas pendukung baik makan dan minum.

“Kalau yang dulu kita tidak tahu atlet siapa yang akan tampil untuk cabor tertentu, tetapi untuk saat ini kita di seluruh Indonesia sudah bisa tahu siapa atletnya yang akan tampil di cabor tertentu. Itu semua karena semuanya sudah terdaftar secara IT,” jelasnya.

Baca Juga |  PARADE FOTO: 377 KK Warga Kadun Jaya Terima BLT Tahap I

Kemudian terkait dengan keamanan, Elia mengimbau kepada PB PON XX Sub Mimika, untuk selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan dalam hal ini Kapolda dan Panglima Kodam (Pangdam). Sehingga kedepan terkait dengan keamanan baik penonton maupun tamu serta kontingen dapat selaras dan rapi.

Dalam Raker ini, Ketua Harian PB PON XX Mimika Papua 2021, Marthen Paiding mengatakan bahwa Raker ini dilaksanakan dalam rangka membangun kembali semangat, motivasi, kinerja dan sinergi guna mempersiapkan pelaksanaan PON XX di Mimika tahun 2021.

“Raker ini merupakan agenda kita yang telah direncanakan sebelumnya, tetapi terhambat oleh adanya pandemi covid-19. Saat ini kita bertemu kembali guna membangun kembali yang selama ini sempat terhambat,” katanya.

Sebagai panitia, baik di Provinsi maupun Kabupaten harus saling bersinergi membangun persepsi, membagi tugas dengan baik agar seluruh kegiatan yang kita tunaikan saat PON bisa terselenggara sesuai dengan yang kita bersama sepakati. Tentunya, harapan kita selaku panitia yang diberi tugas oleh negara dapat menjalaninya dengan baik melayani tamu dan atlet dari seluruh Indonesia, sehingga Papua juga dinilai bisa memberikan pelayanan yang terbaik.

Menurut Marthen sukses dan tidaknya penyelenggaraan PON bergantung pada panitia juga masyarakat serta seluruh stakeholder yang ada di Mimika, untuk itu diperlukan kerja keras dan kerjasama yang baik antar lini. (Eye)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News