Timika, Antarpapua.com – Di era digital yang terus berkembang pesat, teknologi kecerdasan buatan (AI) ikut mengalami kemajuan signifikan. AI kini dimanfaatkan di berbagai bidang, salah satunya dalam diagnosis kesehatan. Di Korea Selatan, inovasi teknologi AI di sektor kesehatan hewan semakin maju, membawa manfaat besar terutama bagi pemilik hewan peliharaan yang ingin memastikan kondisi kesehatan hewan kesayangan mereka.
Seiring meningkatnya kepedulian terhadap hewan peliharaan yang dianggap sebagai bagian dari keluarga, keinginan untuk memberikan perawatan terbaik semakin tinggi. Inovasi AI di bidang ini pun hadir sebagai solusi untuk mempermudah pemilik dalam mengawasi kesehatan hewan mereka.
X Caliber: Aplikasi AI untuk Diagnosis Kesehatan Hewan
Salah satu teknologi AI terbaru yang dikembangkan di Korea Selatan adalah aplikasi X Caliber. Aplikasi ini dirancang untuk membantu dokter hewan dalam mendeteksi kelainan pada hasil X-ray hewan hanya dalam hitungan detik. Keunggulan ini membuat proses diagnosis menjadi lebih cepat dan akurat.
X Caliber semakin populer setelah berhasil menangani kasus seekor anjing goldendoodle berusia lima tahun bernama Mozzi. Pemilik Mozzi mulai curiga karena cara berjalan anjingnya tampak tidak normal, lalu membawanya ke dokter hewan. Di sana, alih-alih dilakukan oleh manusia, pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh AI.
Setelah dilakukan X-ray, AI menggunakan X Caliber untuk mendiagnosis kondisi Mozzi. Hasilnya, AI memperkirakan bahwa Mozzi memiliki kemungkinan 22 persen mengalami dislokasi lutut. Meski tidak dalam kondisi darurat, anjing ini tetap memerlukan perhatian khusus agar terhindar dari operasi.
Pemilik Mozzi mengaku bahwa teknologi AI ini sangat membantu dalam memahami masalah yang dialami hewan peliharaannya.
Menurut pengembang aplikasi ini, SK Telecom, X Caliber memiliki tingkat akurasi hingga 86 persen dalam mendeteksi penyakit. Para dokter hewan pun mengakui bahwa teknologi ini telah mengubah metode diagnosis, yang sebelumnya dilakukan secara manual, kini bisa dilakukan hanya dalam hitungan detik dengan bantuan AI. Efisiensi ini membuat dokter hewan dapat bekerja lebih cepat dalam memberikan layanan.
Joo Ye-seul, manajer tim global pengembangan X Caliber, menyatakan bahwa teknologi ini merupakan awal dari revolusi di bidang kesehatan hewan. Dia juga mengungkapkan rencana ekspansi teknologi ini ke berbagai sektor lainnya.
Layanan X Caliber kini sudah tersedia di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Kristanya Oen, seorang pemilik rumah sakit hewan, mengatakan bahwa X Caliber sangat membantu dalam mengatasi kekurangan tenaga ahli dan staf di klinik hewan.
Penggunaan AI di Korea Selatan untuk Hewan Peliharaan
Tingginya minat terhadap hewan peliharaan di Korea Selatan sejalan dengan penurunan tingkat kelahiran di negara tersebut. Kepemilikan hewan peliharaan meningkat dua kali lipat dalam dekade terakhir, sehingga kebutuhan akan teknologi yang mendukung kesehatan hewan juga semakin tinggi.
Berbagai perusahaan di Korea Selatan kini mengembangkan teknologi AI khusus untuk hewan peliharaan, termasuk “toilet pintar” yang bisa mendeteksi dini penyakit saluran kemih dan “tali kekang pintar” yang memantau denyut jantung dan suhu tubuh hewan.
Meskipun teknologi AI bukan hal baru di Korea Selatan, kehadiran X Caliber telah menarik perhatian masyarakat luas. Dengan semakin banyaknya pemilik hewan peliharaan, X Caliber diprediksi akan terus mengalami pengembangan dan membawa manfaat positif bagi sektor kesehatan hewan. (*teknologi.id/Antarpapua.com)