Investigasi Kontak, Cara Jitu Puskesmas Mimika dalam Menangani Kusta

Antar Papua
Kepala Puskesmas Timika, dr. Moses Untung saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/10)
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Kepala Puskesmas Timika, dr. Moses Untung saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/10)

Timika, antarpapuanews.com – Dalam upaya memberikan penanganan terbaik pada penderita kusta Puskesmas Timika melakukan pelayanan terhadap penderita dengan investigasi kontak. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Timika dr Moses Untung saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (14/10).

Baca Juga |  Kasus Kusta di Puskesmas Mapurujaya Stabil

Moses mengatakan pada masa pandemi pihaknya melakukan pelayanan kusta dengan metode investigasi kontak. Metode dilaksanakan untuk menghindari adanya kerumunan.

“Strateginya adalah langsung kepada kontak-kontak eratnya. Jadi hampir sama denga metode-metodenya Covid,” kata Moses.

Moses menjelaskan adapun pelayanan normal yang dilakukan sebelum pandemi untuk melayani pasien penderita kusta. Pertama adalah deteksi dini kasus yang melibatkan seluruh unit layanan seperti layanan umum, lansia dan unit-unit layanan lainnya. Kedua adalah pemeriksaan laboratorium. Ketiga pengobatan-pengobatan dan keempat investigasi kontak.

“Jika menemukan tanda dan gejala mengarah kepada kusta maka akan dirujuk ke unit layanan kusta untuk diperiksa lebih lanjut, itu menjadi program atau indikator,” jelasnya.

Baca Juga |  Kusta Memburuk di Mimika Barat Jauh

Menurut Moses investigasi kontak tersebut bisa lebih meningkatkan cakupan penemuan kasus. Pasalnya jika menunggu kasus secara pasif itu akan lebih lama.

Lanjutnya, dalam kasus penyakit kusta menurut Moses, lebih baik jika terdeteksi sedini mungkin. Karena angka kesembuhan akan lebih tinggi dan mengurangi kemungkinan adanya reaksi penyakit dan terakhir adalah mengurangi terjadinya kecacatan.

“Reaksi itu reaksi penyakit, jadi anti bodi kita melawan bakteri tersebut, nantinya akan terjadi peradangan, seperti bengkak, dan kalau kita berikan obat reaksinya akan semakin berat,” ungkapnya.

Ia menambahkan apabila terdapat pasien dari wilayah kerja puskesmas lain, pihaknya akan melakukan rujukan kepada puskesmas tersebut untuk ditangani. (Eye)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News