Timika, Antarpapua.com – Kepala Puskesmas Timika Jaya, Maria Yosinta Rahangiar mengecam adanya modus penipuan lowongan kerja (loker), yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan Puskesmas Timika Jaya.
Isu hoax itu sempat viral di sejumlah platform media sosial. Parahnya, pelaku bahkan memungut biaya pendaftaran sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu. Bahkan, beberapa orang diketahui sudah menjadi korban.
Pasca masalah itu, kepala Puskesmas Timika Jaya mengingatkan para pencari kerja (Pencaker), agar lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi informasi.
“Tidak usah percaya yang macam begini, bisa langsung datang ke tempat dan bertanya. Jangan keluar di media sosial terus kalian langsung dengar dan mentah-mentah, langsung menerima itu dan langsung membayar atau apa itu jangan. Karena tidak ada orang yang mau mendaftar di setiap instansi kan tidak menarik biaya,” terang Maria, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/7/2023)
Maria menjelaskan, jika menurut analisis beban kerja (ABK), di Puskesmas Timika Jaya saat ini sudah melebihi kapasitasnya. Bahkan, pihak puskesmas sendiri sampai saat ini belum membuka lowongan kerja dari bidang apapun.
Ia membenarkan, informasi hoax ini sudah terjadi beberapa hari sebelum akhirnya terungkap ke publik. Para pegawai puskesmas yang mengetahui informasi tersebut, langsung melaporkannya kepada kepala puskesmas selaku atasan.
“Jadi kita hati-hati sekarang. Takut jangan besok begini keluar apa lagi, di Timika Jaya membutuhkan apa lagi,” tegas Maria.
Sementara itu, sebelumnya beredar di platform media sosial selebaran tentang pemberitahuan, bahwa Puskesmas Timika Jaya sedang membuka lowongan kerja.
Posisi yang disebutkan dalam selebaran tersebut di antaranya adalah Staf Administrasi, Staf Kantor dan TU, Asisten dan Penjaga Lab dan Office Boy dengan kualifikasi SMA/SMK, D3, mahasiswa/i, kuliah bisa semua jurusan, bisa komputer minimal dasar, disiplin dan jujur.