Timika, APN – Kasus malaria di bulan Oktober dan November mengalami fluktuasi menjelang akhir tahun, hal ini disebabkan karena cuaca yang kurang bersahabat, sehingga membuat kasus malaria masih dengan angka yang stabil.
“Total kasus malaria di bulan Oktober sebesar 638 kasus dan bulan November menurun, sebesar 550 an,” jelas Pj. Malaria Puskesmas Timika Indrayani saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya, Selasa (29/12).
Kasus malaria di bulan Oktober, sebagian besar adalah malaria tersiana tropika, kemudian di bulan November kasus malaria ovale, jenis malaria ini pengobatannya sama dengan malaria tersiana tetapi jenisnya berbeda. Perbedaanya malaria ovale ini plasmodium ovale, sedangkan malaria tersiana plasmodium vivax.
Ia juga mengatakan bahwa kemungkinan besar terjadinya kasus malaria ini karena sering keluar malam, waktu istirahat atau tidur tidak menggunakan kelambu anti nyamuk malaria dan tidak mengenakan baju lengan panjang, dan lingkungan kurang dibersihkan, apalagi sekarang musim hujan. (Anis-cr02)