Timika, Antarpapua.com – Keluraga Daud Kudiai mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Kabupaten Mimika, meminta pertanggujawab dari Bawaslu Mimika terkait hilangnya kerabat mereka saat menjalankan tugas negara sebagai anggota Pengawas Distrik (Pandis) Mimika Barat Jauh pada 12 Februari 2024.
“Dia hilang saat menjalankan tugas negara sebagai Pandis Bawaslu yang ditugaskan di Potowayburu Distrik Mimika Barat Jauh,” kata Oktovianus Dogopia, yang merupakan keluarga korban kepada wartawan di Kantor Bawaslu Mimika, Sabtu (24/2/2024).
Ia menegaskan, pihak keluarga merasa sangat kehilangan dan terpukul dengan peristiwa hilangnya kerabat mereka tersebut.
“Sampai sekarang ini Bawaslu hanya diam tidak pernah berbicara. Setelah keluarga datang dua kali berturut turut baru Bawaslu buka mata dan baru bicara hari ini”, kata Oktovianus.
Ia menegaskan keluarga melepaskan anak tersebut untuk berangkat menjalankan tugas dalam kondisi yang sehat.
“Kronologis yang kami tahu kejadian di sana itu saat mereka sedang rapat untuk pelaksanaan Pemilu, disanalah dia keluar dari tempat rapat itu sampai sekarang belum pulang,” kata Oktovianus.
Ia meminta kepada Bawaslu dan juga Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, untuk segera mengambil tindakan untuk mencari dan menemukan Daud Kudiai.
“Harus ambil tindakan karena ini manusia yang hilang dalam posisi melaksanakan tugas negara bukan logistik yang hilang. Logistik yang hilang di pedalaman sana itu langsung Jakarta tahu, ini manusia yang hilang dalam melaksanakan tugas negara, keluarga tidak tahu karena tidak dipedulikan”kata Oktovianus.
Ia mendesak Bawaslu Mimika harus betul-betul bertanggung jawab atas peristiwa ini.
“Tadi kami sudah sepakat bahwa batas itu sampai dengan Hari Selasa, hari Rabu itu kita sudah tahu anak ini sudah ada di sini. Untuk masalah penghitungan suara Distrik Potowayburu itu tidak boleh dilakukan sebelum saudara kami ditemukan”, kata Okovianus.
Desakan agar Bawaslu Mimika bertanggung jawab penuh dalam masalah ini juga disampaikan oleh, John Kudiai yang juga merupakan keluarga Daud Kudiai.
John meminta kepada Bawaslu Mimika, untuk melakukan pencarian hingga menemukan kerabatnya yang dilaporkan hilang tersebut.
“Belum ada tindakan yang lebih serius dari pihak penyelenggara untuk melakukan pencarian, yang bersangkutan sedang menjalankan tugas negara yaitu Pemilu yang sedang berlangsung namun dari keseriusan Pemda dan Bawaslu untuk mencari ini belum ada”,kata John.
John meminta Bawaslu Mimika dan juga Pemda Mimika, agar mefasilitasi untuk melakukan pencarian sampai ditemukan keluarganya yang hilang tersebut.
“Kalau upaya upaya ini tidak direspon oleh pemerintah langkah-langkah yang kami ambil ke depan adalah, kami akan menyurati ke Bawaslu Provinsi dan Pusat bahwa kabupaten Mimika gagal karena dia tidak bertanggung jawab terhadap penyelenggaran Pemilu,” kata John.