Kembang Kempis Laba Pedagang Pasar Sentral Timika

Antar Papua
Suasana Wisata Kuliner Pasar Sentral Timika Jum'at, (7/4/2023) malam. (Foto: Wahyu/APN)

Timika, APN – Omset sejumlah pedagang yang berjualan di Sentra Kuliner Pasar Sentral Timika kini terbilang cukup meresahkan. Pasalnya, Wisata Kuliner yang awalnya ramai didatangi pecinta kuliner kini sepi dan hanya ramai di waktu-waktu tertentu saja.

Pantauan antarpapuanews.com di lokasi Jum’at, (7/4/2023) malam, akibat kondisi tersebut mengakibatkan banyak dari para pedagang yang tidak berjualan. Bahkan, ada juga yang terpaksa harus tutup.

Kini, hanya segelintir pedagang saja yang masih bertahan untuk berjualan setiap malamnya guna meraup sesuap rezeki demi kebutuhan sehari-hari dan juga menghidupkan usaha kecilnya.

“Sunyi sekali dari awal bulan puasa, mungkin orang habis taraweh su mager toh jadi,” ungkap Egi, seorang pedagang yang berjualan di kawasan tersebut.

Ia melanjutkan, selain kondisi pasar dengan jumlah pengunjung yang kadang sepi kadang ramai mengakibatkan omset Kedai yang dijaganya fluktuatif.

Berbeda dengan malam-malam biasanya, di bulan ramadhan pendapatannya kata dia kadang mencapai Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu, namun kadang-kadang tidak sampai Rp 100 ribu.

Selain omset yang menurun, mereka juga harus membayar retribusi sampah dan ongkos sewa stan yang digunakan untuk berjualan.

“Memang berpengaruh juga, apalagi kalau hujan,” tandasnya.

Sementara itu, berbeda dengan Egi, Faris yang juga merupakan seorang pedagang yang berjualan di kawasan tersebut justru mengatakan, selama bulan ramadhan pengunjung di pasar Sentra Kuliner Pasar Sentral Timika masih seperti biasanya.

Namun, omset yang diraupnya tetap saja sama. Bahkan kadang-kadang ia harus bersabar dengan hasil jualan yang nihil di malam-malam tertentu.

Ia juga menjelaskan bahwa omset yang didapatinya sangat bergantung pada kondisi cuaca sebab jika hujan kawasan tersebut sepi pengunjung.

“(Omset) menurut semenjak puasa apalagi musim hujan toh, kalau bulan puasa nda pengaruh cuman hujan, karena 2 Minggu ini hujan terus,” terang Faris.

“(Selama Puasa) pengunjung rame, apalagi kalau malam Minggu, cuman omset tergantung cuaca,” tambah dia.

Kendati demikian, kata Faris pendapatan kedainya masih tertolong berkat adanya event event kecil yang biasanya digelar kaum milenial di Kabupaten Mimika setiap malam Minggu di Sentra Kuliner Pasar Sentral Timika.

Sementara itu, pantauan antarpapuanews.com pada Jum’at malam, banyak pedagang di kawasan tersebut yang tidak berjualan. Bahkan,.dari wilayah 1 hingga wilayah tiga untuk melihat stan yang buka masih dapat dihitung dengan jari.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News

Penulis: WahyuEditor: Sani