Timika, APN – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Mimika menyebut jika harga cabai naik karena terpengaruh cuaca hingga menyebabkan terjadinya gagal panen.
Alice menjelaskan pihaknya memiliki luasan tanaman cabe sekitar 339 hektar yang tersebar 6 distrik.
“Luasan panennya itu sekitar 279 hektar,” terangnya saat ditemui Wartawan di ruangannya, (26/4/2021).
Ia menambahkan dari luasan 279 hektar tersebut menghasilkan panen 56 lebih ton perbulannya.
Menurut Alice, naiknya harga cabai dipengaruhi cuaca di Mimika yang tidak menentu.
“Harga naik karena pengaruh cuaca yang sebentar panas, sebentar hujan,” paparnya.
Petani kata Alice, sudah semangat merawat dan memberikan pupuk, tetapi karena cuaca akhirnya membuat pertumbuhan cabai terganggu.
“Akhirnya ada yang gagal panen,” ungkapnya.
Meskipun pasokan cabai dari luar daerah tersedia, tetapi menurut Alice harganya juga mahal.
Ditanya soal solusi yang dilakukan, Alice mengungkapkan pihaknya akan melakukan perluasan lahan lagi, dan juga rutin memberikan bantuan kepada kelompok tani.
“Kelompok tani kita ada 300 an, tetapi itu terdiri dari berbagai macam kelompok ada yang hortikultular, buah, sayur, dan cabai ini,” jelasnya.
Bantuan yang diberikan oleh Pemkab Mimika adalah berupa bantuan pupuk subsidi, dari Pemerintah Pusat, Provinsi.
“Gerakan menanam cabai untuk skala rumah tangga itu sudah ada dan kami harap untuk bisa ditanam, yang ditanam itu semua jenis cabai, mulai cabai merah, rawit, dan lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Nasional yang dikutip dari situs hargapangan.id pada 26 April 2021 harga cabai merah besar mencapai Rp.100.000,- perkilo, kemudian cabai merah keriting Rp. 95.000,- perkilo.
Sementara untuk harga cabai rawit hijau pada 26 April 2021 terpantau diangka Rp. 65.000,- perkilo, kemudian cabai rawit merah Rp. 115.000,- perkilo setelah sebelumnya menyentuh angka Rp. 145.000,- perkilo pada 19 April, dan Rp. 120.000,- perkilo pada 20-23 April 2021. (Aji-Cr01)