Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan sosialisasi pengelolaan isu ibu dan anak di area pendulangan PT. Freeport Indonesia, Kamis (26/9/2024) di Hotel Horison Ultima.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika, Yan Slamet Purba mengatakan upaya peningkatan kesejahteraan ibu dan anak merupakan salah satu program dan kegiatan yang senantiasa dilakukan setiap tahun.
Ibu dan anak merupakan aset bangsa, aset Kabupaten Mimika.
Oleh karena itu baik pemerintah daerah melalui perangkat daerah terkait, PT. Freeport Indonesia maupun organisasi dan lembaga masyarakat yang bergerak di bidang ibu dan anak dengan program-program yang telah dilakukan semoga bisa terjalin sinergitas dan kesinambungan antar semua pihak.
Perempuan dan anak merupakan kelompok yang rentan terhadap kekerasan baik kekerasan dalam rumah tangga, lingkungan maupun dari alam itu sendiri. Sehingga perempuan dan anak lebih ekstra dalam membutuhkan perhatian dibandingkan kelompok yang lain, kata Yan kepada Antarpapua.com
Namun pada kenyataannya ibu dan anak masih berada di area yang berbahaya yang tidak memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikannya yakni di area pendulangan PT. Freeport Indonesia, ujarnya.
Sebagaimana yang kita ketahui pada hari Minggu, 25 Agustus 2024 yang lalu terjadi kecelakaan di kali kabur Mile 37 dengan korban sebanyak 4 orang terseret saat menyebrang kali dimana 3 orang meninggal dunia dan 1 orang selamat.
Diantara korban yang meninggal ada seorang ibu dan seorang balita. Sehingga ini menjadi perhatian semua pihak agar dapat mengambil tindakan nyata demi keselamatan ibu dan anak.
Semoga dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak terutama ibu-ibu akan bahaya berada di area pendulangan agar menjauhi kegiatan mendulang di area terlarang di kawasan PTFI.
Setelah sosialisasi ini dapat dirumuskan rekomendasi dan rencana aksi yang akan ditandatangani seluruh pihak yang hadir sehingga bisa menjadi komitmen bersama agar masalah ibu dan anak di area pendulangan PTFI khususnya dapat segera teratasi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Juga perlindungan terhadap perempuan dan anak secara umum di Kabupaten Mimika dapat terwujud, harap Yan.
Tak lupa Yan juga mengapresiasi pemerintah daerah, PTFI dan para nara sumber yang telah memberikan materi terkait isu ibu dan anak. (Lyddia Bahy)