Keterbatasan Bus, Tim Baru Akan Kunjungi Banti Sabtu Mendatang

Antar Papua
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, antarpapuanews.com – Dikarenakan keterbatasan transportasi maka rencana kunjungan Tim Pemulangan pengungsi tiga kampung di distrik Tembagapura diundur ke pada hari Sabtu mendatang.

Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan diundurnya keberangkatan tim untuk peninjauan dikarenakan fasilitas transportasi yang kurang.

“Keberangkatan diundur ke tanggal 19 Desember (Sabtu) mendatang, data sudah disiapkan semua meliputi daftar nama tim yang akan berangkat siapa saja. Totalnya saya tidak tahu, tetapi yang pasti dikoordinir oleh Assisten 1 dan Kesbangpol,” jelasnya saat ditemui di salah satu hotel yang terletak di Jalan Cendrawasih, Kamis (17/12).

Baca Juga |  Ketua DPRD Apresiasi Toleransi Antar Umat Beragama di Timika

Ia melanjutkan tujuan tim adalah untuk meninjau kesiapan rumah, fasilitas kesehatan, sekolah, dan akses jembatan. Selain meninjau tim juga akan menganalisis kebutuhan pengungsi serta kekurangan apa yang dibutuhkan untuk kembali tinggal di kampung yang telah mereka tinggalkan beberapa bulan lalu tersebut. John juga menerangkan analisis yang dilakukan tidak hanya untuk dampak jangka pendek tetapi juga jangka panjang.

“Nantinya setelah mereka (Tim) mengunjungi dilakukan kembali evaluasi membicarakan selain fasilitas juga tentang kebutuhan lainnya yang menunjang pengungsi,” paparnya.

Ditanya terkait dengan waktu yang diperlukan untuk melakukan peninjauan lokasi dan analisis, Wabup Rettob mengatakan hanya membutuhkan waktu satu hari. Kemudian setelah adanya evaluasi maka keputusan untuk kembali ke kampung dikembalikan kepada masyarakat.

“Setelah evaluasi nanti kan keputusan kembali ke masyarakat setelah melihat kondisi kampung apakah mau segera naik atau tidak. Kemudian saya juga tidak bisa memprediksi apakah nanti masyarakat pasti bisa merayakan Natal di kampung halaman,” tegasnya.

Wabup mengatakan terkait dengan harapan masyarakat untuk dapat merayakan Natal di kampung halaman, dirinya belum dapat memprediksi apakah akan dapat terpenuhi.

“Harapanya kan mereka bisa Natal disana tetapi, apakah akan Natal atau tidak disana itu sudah ada alternatif yang disiapkan. Karena kita evaluasi jangka panjang, seperti pengembangan ekonomi seperti apa, apa yang akan dilakukan oleh mereka, pemberdayaan juga seperti apa,” pungkasnya.

Perlu diketahui sesuai dengan kesepakatan Tim Gabungan Pemda, TNI Polri, DPRD serta PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama masyarakat pada Senin (14/12) lalu, di Kantor DPRD lalu, bahwa hari ini, Kamis (17/12) akan meninjau lokasi Banti 1, Banti 2, dan Opitawak. (APN1)