Timika, Antarpapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah, mendampingi simulasi Pemilu dengan sistem noken yang digelar oleh KPU Kabupaten Puncak di pelataran Hotel Horison Ultima pada Jumat (26/01/2024).
Ketua Divisi Teknis KPU Papua Provinsi Tengah, Indra Ebang Ola mengatakan, pihaknya mengapresiasi KPU Kabupaten Puncak yang sudah menyelenggarakan simulasi tersebut. Pasalnya, kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan karena ada bagian-bagian penting yang harus disampaikan.
“Kegiatan ini sangat penting meskipun sistem noken ini sudah dilakukan sejak lama. Karena ada bagian-bagian lain yang perlu disempurnakan dalam sistem pengadministrasiannya, sehingga memandang perlu diselenggarakannya simulasi,” ungkap Indra Ebang Ola pada wartawan saat ditemui pada sela sela kegiatan.
Ia berpesan kepada KPU, PPD, PPS dan KPPS Kabupaten Puncak bahwa Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa, sehingga sebagai penyelenggara untuk memastikan peran, fungsi dan mengedepankan azas-azas penyelenggaraan Pemilu.
Kemudian prinsip integritas, kemandirian, keadilan, berkepastian hukum kepada peserta Pemilu maupun pemilih.
“Sehingga betul-betul menjaga integritas untuk menjamin kualitas pemilu di Kabupaten Puncak sebagai wujud dari hak politik dan aspirasi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis KPU Kabupaten Puncak Hengki M Tinal mengatakan, pihaknya berkewajiban untuk mensimulasikan sistem noken yang diatur dalam keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024 sebagai juknisnya, agar pada Pemilu 2024 dengan sistem noken di Kabupaten Puncak sesuai prosedur.
Kata dia, pada Pemilu sebelumnya sistem noken ini belum pernah diterjemahkan dengan baik oleh penyelenggara yang sebelumnya. Hal tersebut dibatasi dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah faktor keamanan, geografis dan kendala jaringan.
“Untuk itu kami perlu melakukan simulasi ini, agar penguatan kapasitas SDM di KPPS dan PPD sangat penting. Karena KPPS ini garda depannya KPU, mereka yang akan bekerja keras di tanggal 14 Februari nanti,” katanya.
Menurutnya, bagi masyarakat Puncak sistem noken seakan-akan suatu keputusan resmi. Dengan salahnya pemahaman tersebut, sekarang KPU Kabupaten Puncak berupaya untuk memberikan pemahaman yang maksimal.
“Supaya nanti hari H pemilihan sistem noken ini bisa terlaksana dengan baik, terutama dengan adanya aplikasi SIREKAP, maka administrasinya bisa dilengkapi dari teman-teman penyelenggara adhoc dibawa,” pungkasnya.