Timika, APN – Kurangnya keterlibatan kaum perempuan Amungme dan Kamoro di bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi menjadi sorotan tersendiri politisi DPRP Papua asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mathea Mamoyau, S.sos., M.si.
Perempuan asli Suku Kamoro yang kini menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR Provinsi Papua itu menilai, sudah seharusnya perempuan-perempuan asli Papua siap dalam menyambut DOB dan dapat melihat hal itu sebagai peluang.
“Saya mengajak para perempuan untuk melihat apakah ada keberpihakan pada perempuan dalam hal kebijakan hukum, politik sosial dan ekonomi,” ujar Mathea saat ditemui di Graha Eme Neme Yauware, Jum’at (12/8/2022).
Dirinya mengajak semua pihak khususnya kaum perempuan agar selalu bergandengan tangan untuk memberikan advokasi yang baik terhadap perempuan perempuan asal Suku Amungme dan Kamoro.
Saat ini, anggota DPRP Papua sedang melakukan reses selama 14 hari. Selain Mimika, Kabupaten Nabire bakal menjadi tujuan Mathea selanjutnya.
“Jadi yang ikut kegiatan dari Pemberdayaan Perempuan adalah seluruh OKP perempuan yang ada di Timika, dan saya memberikan motivasi supaya mereka mempersiapkan diri,” imbuh Mathea mengajak.
Sementara itu, Mathea menambahkan, tujuan dilakukannya reses itu juga adalah untuk memantau semua hal yang menjadi topik yang melibatkan perempuan-perempuan asal Suku Amungme dan Kamoro. Hal ini bertujuan untuk mengangkat derajat perempuan-perempuan asli Suku Amungme dan Kamoro.