Langkah Tanggap Darurat, Kapolda Papua dan Pemda Yahukimo Bekerjasama Salurkan Bantuan Bencana Kelaparan

Antar Papua
Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, SIK
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Jayapura, Antarpapua.com– Bencana kelaparan yang disebabkan oleh kekeringan dan gagal panen akibat cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Papua. Kali ini, Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan menjadi korban terbaru dari bencana tersebut.

Situasi yang semakin memprihatinkan ini telah menarik perhatian Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, SIK, yang dengan cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, SH SIK MKom menjelaskan, bahwa Kapolda Papua akan mengirimkan bantuan berupa 4 ton beras dan mie instan.

“Proses pendistribusiannya akan berlangsung melalui kerja sama dengan Tim Gabungan Tanggap Darurat Pemda Yahukimo, yang nantinya dibawa menggunakan helikopter, mengingat akses yang terbatas ke daerah tersebut. Bantuan ini diberikan dalam upaya untuk membantu masyarakat yang tengah menderita kelaparan diduga akibat cuaca ekstrem,” tuturnya.

Menurut informasi yang didapat dari Tim Tanggap Darurat Pemda Yahukimo, sejak Bulan Agustus 2023 sampai dengan saat ini, terdapat 24 orang meninggal dunia dari 13 Kampung yang terletak di Distrik Amuma dengan penyebab kematian yang bervariasi yakni akibat sakit dan lansia.

Sementara itu ditempat yang berbeda Kapolda Papua menambahkan, bahwa dalam penyaluran bantuan ini, akan dikawal langsung oleh Personel Polres Yahukimo dan dibantu Tim Tanggap Darurat Pemda Yahukimo.

Ia menambahkan, bahwa pihaknya mendukung penuh pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan kelaparan di Papua, sehingga jangan sampai kejadian yang sama terulang di kemudian hari.

“Kami berharap bantuan ini akan memberikan bantuan yang signifikan kepada masyarakat yang terdampak, dan Polda Papua akan terus berupaya untuk mendukung pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan kelaparan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan berbagai faktor lainnya di Papua,” pungkas Irjen Pol. Mathius.

(Penulis : Humas Polda Papua Editor : Sianturi)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News