Tak Berkategori  

Loka POM Mimika Jaring Ratusan Kosmetik Tanpa Izin Edar

Antar Papua
Kosmetik tanpa Izin edar yang disita oleh Loka POM Mimika Foto: Aji/APN
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Kantor Loka Pengawasa Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Mimika menjaring ratusan kosmetik tanpa izin edar.

Kepala Loka POM Mimika Lukas Doso Nugroho mengatakan kegiatan yang digelar merupakan agenda serentak secara nasional yang digelar BPOM Pusat.

Baca Juga |  Sosialisasi Keamanan Pangan Bersama Loka POM di Kabupaten Mimika

“Kemarin operasi kosmetik sesuai arahan pusat, serentak seluruh Indonesia, kami turun selama dua hari, didampingi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, dan Polres Mimika, juga Satpol PP,” katanya saat ditemui di Kantor Loka POM Mimika, di Jl.Irigasi Ujung, Jumat (28/7/2022).

Lukas mengatakan, belum bisa memberikan total jumlah secara pasti temuan yang ditemukan tim dalam operasi tersebut, karena masih dalam pemeriksaan dan pendataan.

“Kami belum bisa menentukan (jumlah kosmetik) yang ditemukan, karena masih berproses, nanti akan kami laporkan dahulu ke pusat, tetapi pasti akan kami laporkan (umumkan). Temuannya cukup banyak,” ujarnya.

Lukas melanjutkan penemuan tersebut menjadi perhatian pihaknya, karena meskipun telah dilakukan pengawasan secara intensif, masih banyak temuan kosmetik tanpa izin edar di Mimika.

“Temuan itu yang pertama sudah jelas tanpa izin edar, kalau dilihat dari itemnya ada juga yang mengandung mercury,” jelasnya.

Baca Juga |  Pengawasan Sebelum Idul Fitri, Loka POM Temukan 25 Produk Tak Layak Konsumsi

Lukas menyebutkan temuan kosmetik tersebut banyak ditemukan di toko yang berada di pasar lama, dan beberapa kios di pasar sentral.

“Jadi pengakuan dari penjualnya itu dia tidak mengetahui (jika kosmetik tersebut tanpa izin edar),” kata Lukas.

Menurut Lukas pedagang yang tidak mengetahui soal izin edar menjadi pekerjaan rumah bagi Loka POM untuk memberikan sosialisasi lebih intensif.

“Kasihan kan mereka, ini juga jadi tantangan bagi kami untuk mengedukasi pengusaha. Tapi ada juga pengusaha yang tahu, terus sengaja menyembunyikan, nah itu ada juga,” ungkapnya.

Lukas menambahkan untuk melakukan pengawasan secara intensif, pihaknya juga melakukan pengawasan jual kosmetik secara online.

“Kami ada tim juga, jadi kalau kami temukan (secara online) akan didatangi juga, tapi kebanyakan (penjualan) secara offline,” tutupnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News