Manfaatkan Dana Otsus, OAP Dilatih Budi Daya Ikan Air Tawar dan Payau

Antar Papua
Plt Kadis Perikanan Kabupaten Mimika, Antonius Welerubun saat memberikan materi dalam kegaiatan pelatihan budidaya ikan air tawar dan payau, di hotel grand mozza, Mimika, Selasa (24/5/2022). (Foto: Aji/APN)

Timika, APN – Dinas Perikanan Kabupaten Mimika menggelar kegiatan pelatihan budi daya ikan air tawar dan payau khusus peternak ikan Orang Asli Papua (OAP) yang tersebar di Distrik Mimika Baru, Timur Jauh dan Tengah. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Grand Mozza, Selasa (24/5/2022).

Plt Kepala Dinas Perikanan Antonius Welerubun menyampaikan seluruh kegiatan didanai oleh dana Otonomi Khusus (otsus).

“Pelatihan diberikan kepada kelompok pembudaya melalui perwakilannya sebanyak 20 orang, yang ada di tiga lokasi yakni Mimika baru khusus komunitas ikan nila, Mimika Timur Jauh dan Tengah khusus komunitas kepiting bakau,” jelasnya.

Anton menambahkan tujuan dari pelatihan adalah untuk menumbuhkan motivasi kelompok pembudaya ikan, untuk meningkatkan produksi ikan, dan pembesaran agar terpenuhi kebutuhan ikan konsumsi di wilayah Mimika, serta untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat selaku pembudaya, juga mengenalkan teknologi serta teknik baru dalam hal budidaya. “Sumber dana berasal dari otsus tahun 2022,” katanya.

Baca Juga |  Lindungi Pengusaha OAP, Ini yang Dilakukan BPBJ Mimika

Sementara itu dalam sambutannya Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang diwakili oleh Assisten I Setda Mimika Yulianus Sasarari mengatakan pelatihan budidaya ikan yang dilaksanakan sejalan dengan visi misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPD) yang salah satunya menekankan agar masyarakat Mimika khususnya OAP yang bisa bersaing dan bahkan berjaya di atas tanahnya sendiri.

“Maka pelatihan tersebut sangatlah penting untuk mendorong pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam hal ini pembudaya ikan,” ujarnya.

Baca Juga |  Respon Keluhan Kontraktor Papua, Komisi Gelar RDP dengan PUPR, Gapensi, LPSE

Namun Yulianus juga menegaskan pengembangan dan pelatihan juga harus diikuti dengan pendampingan jangka panjang.

“Yang tidak kalah penting adalah pengenalan teknologi dan implementasinya bagi pembudaya ikan, karena ini merupakan kunci suksesnya kemandirian budidaya ikan,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta Petrus Gobay mengatakan pelatihan sangat diperlukan bagi pembudaya ikan OAP agar ada pengembagan ketrampilan.

“Kami harapannya pembudaya dan pemerintah bisa saling isi, jadi kalau kami butuh sesuatu atau butuh pemgembangan, dan kami ajukan sesuatu itu mereka respon,” ujarnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News